Cisco Perluas Keamanan Data Center Mulai dari Endpoint Hingga Layanan Cloud
Cisco selaku perusahaan global ternama di bidang jaringan dan telekomunikasi, hari ini (22/07) secara resmi mengumumkan perluasan keamanan Cisco AMP (Advanced Malware Protection) dan penawaran perlindungan data center. Hal ini dilakukan karena kebutuhan pelanggan dalam memerangi zero-day-attack (serangan terhadap celah atau kerentanan sistem yang belum pernah diketahui sebelumnya dan belum pernah diperbaiki ataupun ditambal).

Menurut Bret Hartman, selaku Vice President and Chief Technology Officer, Security Business Group, Cisco Systems, menyimpulkan bahwa, seiring dengan berkembangnya teknologi, pola serangan yang dilakukan hacker pun ternyata juga turut berevolusi dan makin inovatif. Bahkan, serangan yang paling fatal adalah mulai tertuju ke perangkat network yang menyebabkan menjadi down sehingga tidak dapat diakses. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi sebuah perusahaan.
Untuk menghadapi rangkaian serangan tersebut, Cisco melakukan perluasan pada Cisco AMP serta penawaran perlindungan data center. Teknologi dari Cisco AMP ini juga akan ditambah dengan ThreatGRID yang diklaim mampu menghantarkan keamanan cyber yang cerdas untuk menghadapi berbagai ancaman yang paling canggih.
Selain itu, teknologi dari TreatGRID juga memiliki kemampuan analisis yang dinamis untuk on-premise dan cloud, melengkapi teknologi Cisco AMP dan memungkinkan agregasi dan korelasi data yang lebih baik untuk intelejen ancaman tingkat lanjut di seluruh jaringan dan solusi layanan keamanan Cisco.
Cisco juga telah melakukan peningkatan perlindungan data center dan cloud dengan berbagai peningkatan terhadap jajaran firewall ASA yang terdepan di industry, menawarkan performa, skalabilitas, dan fleksibilitas yang superior.


















