Gigabyte dan Kingston Pecahkan Rekor Dunia Kecepatan RAM

Reading time:
July 4, 2014

Pada bulan lalu, tepatnya pada event akbar pameran teknologi Computex 2014 di Taiwan, para produsen motherboard mulai berlomba-lomba memperkenalkan beragam produk terbaru milik mereka dan melakukan beberapa aksi unjuk gigi atas kemampuan motherboard mereka pada lomba overclocking yang diadakan di event tersebut.

Dari persaingan yang cukup sengit antar produsen motherboard di Computex 2014 tersebut, salah satu produsen motherboard asal Taiwan, Gigabyte, berhasil memecahkan rekor dunia kecepatan memori RAM DDR3 yang untuk pertama kalinya berhasil di overclock mencapai kecepatan frekuensi 4500 Mhz(4,5 GHz ) dengan menggunakan motherboard desain khusus Gigabyte Z97X-SOC Force LN2 yang dipamerkan pada acara konferensi pers Gigabyte di Computex 2014.

Z97X-OC Force LN2

Sepak terjang dari motherboard Gigabyte Z97X-SOC Force LN2 ini tidak berhenti sampai disitu saja. Baru-baru ini pihak Gigabyte bersama dengan Kingston kembali memecahkan rekor dunia baru yang mengalahkan rekor sebelumnya, yang mana salah satu overclocker in-house Gigabyte asal Yunani, Sofos, berhasil mencetak rekor dunia kecepatan memori RAM DDR3 yang mencapai 4620 Mhz menembus barier limitasi 4600 Mhz dengan menggunakan motherboard Gigabyte Z97X-SOC Force LN2. Pada pengujian tersebut, Sofos menggunakan pendingin cair  Liquid Nitrogen (LN2) untuk mendinginkan prosesor dan memori RAM Kingston HyperX yang digunakan untuk mencetak rekor dunia terbaru ini.

Z97X-OC Force LN2 wr hwbot Z97X-OC Force LN2 c

Rekor dunia kecepatan memori RAM DDR3 yang mencapai 4600 Mhz ini sudah dapat dilihat dan tercatat di dalam website HWBOT.

 

Z97X-OC Force LN2 bBahkan untuk lebih meyakinkan rekor dunia kecepatan memori RAM DDR3 yang didapatkan oleh pihak Gigabyte ini bukanlah sebuah hasil yang didapat dari BUG / Cheat. Pihak Gigabyte pun merilis video pembuktian bahwa frekuensi kecepatan memori RAM DDR3 yang mereka capai untuk mendapatkan rekor dunia ini adalah kecepatan yang nyata dengan menggunakan alat ukur osiloskop yang berharga ratusan ribu US$ atau mencapai milyaran rupiah.

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…

Gaming

December 19, 2025 - 0

Kreator Stardew Valley Beri Informasi Mengenai Update 1.7

Rasa dahaga fans Stardew Valley akan Update 1.7 yang masih…
December 19, 2025 - 0

Terminator Survivors Ditunda Rilisnya Guna Rombak Gameplay

Game multiplayer co-op Terminator Survivors tunda waktu rilisnya demi lakukan…
December 19, 2025 - 0

Fortnite Kembali Diblok Rilisnya Oleh Apple di Jepang

Setelah kemenangan melawan Apple di Amerika, kini Fortnite harus kembali…
December 19, 2025 - 0

Rumor: Nvidia Dikabarkan Akan Kurangi Produksi Seri GeForce RTX 50 di 2026

Nvidia dikabarkan terdampak oleh kelangkaan chip memory dengan akan kurangi…