Overclocking Review: Team Zeus DDR3-1600 2x4GB Kit

Reading time:
July 22, 2014

Spesifikasi Memori

Spesifikasi RAM

  • Nama Lengkap RAM/Part Number : Team Zeus DDR3-1600 4GB x2, TZBD38G1600HC9DC01
  • Single-sided/ Double-sided: single-sided
  • Informasi Website: Klik Disini
  • Harga kisaran(data diambil awal Juni 2014):  93 USD
  • Frekuensi SPD:  667Mhz(DDR3-1333)
  • Timing SPD (CL-tRCD-tRP-tRAS):  9-9-9-24
  • Frekuensi XMP:  800Mhz (DDR3-1600)
  • Timing XMP(CL-tRCD-tRP-tRAS):  9-9-9-24
  • Voltase RAM Saat XMP: 1.5V

Single Rank

TeamZEUS1600_10_SingleRank TeamZEUS1600_SingleRanks

Memori Team ZEUS 1600 menggunakan konfigurasi single-rank(single-sided), dengan 8(delapan) buah IC pada satu sisinya. Penggunaan memori single-sided ini dipercaya bisa memberikan kemampuan overclocking yang lebih tinggi daripada modul memori yang menggunakan konfigurasi dual-sided.

 

XMP (Xtreme Memory Profile)
Dulu, para user harus men-setting RAM mereka secara manual, dari mulai frekuensi kerja RAM, latency(timing), dan juga voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Dengan menggunakan platform dan memori yang mendukung XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing dan voltage yang ditentukan produsen dengan hanya me-load XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan. Berikut ini timing lengkap XMP dari Team ZEUS 1600:

ZEUS1600_XMP

Gallery

TeamZEUS1600_01 TeamZEUS1600_02 TeamZEUS1600_03 TeamZEUS1600_07

Team ZEUS 1600 dikemas dengan sebuah blister pack sederhana, tidak ada perlengkapan ekstra lainnya. Tiap modul memori ini memiliki kapasitas 4 GB (single-sided, 8 buah 4Gbit IC), menggunakan 8-Layer PCB berwarna hitam(catatan: website Team mencatatkan bahwa team ZEUS memiliki 6-layer PCB saja, namun unit yang kami terima menggunakan 8-layer PCB). Modul Team ZEUS dibalut sebuah heatspreader low-profile yang membuatnya tidak akan bertabrakan dengan heatsink besar. Heatspreader pada unit kami berwarna biru, namun Team memberikan opsi beberapa warna lain seperti merah dan juga kuning keemasan.

Kami belum mendapat ijin untuk membuka heatspreader(ada segel garansi yang akan rusak jika kami melakukannya) dan melihat tipe IC(chip) apa yang digunakan, namun kami mendengar informasi bahwa IC yang digunakan adalah IC Hynix (melihat densitas IC yang digunakan adalah 4Gbit, ada kemungkinan IC pada RAM ini mungkin chip Hynix MFR).

 

Software Uji

Kami memilih beberapa benchmark yang cukup ‘menyiksa’ memori untuk melihat apakah konfigurasi overclock kami cukup stabil untuk menjalankannya. Berikut ini benchmark yang kami pilih:

1) 3DMark 11 Physics Score: Benchmark ini yang akan menguji kecepatan CPU dan RAM dalam memproses simulasi perhitungan physics dengan Bullet Open Source Physics Library. Skor physics test ini hampir tidak dipengaruhi oleh GPU, dan hampir sepenuhnya tergantung pada kecepatan prosesor dan RAM.

2) Intel XTU Benchmark: Intel XTU(Xtreme Tuning Utility) adalah sebuah software tuning untuk prosesor Intel Core 3rd-Gen “Ivy Bridge’ dan 4th-Gen ‘Haswell’. Didalam software tuning ini terdapat sebuah benchmark yang mengkalkulasi bilangan prima(menggunakan algoritma mirip prime95), dan benchmark tersebut sangat menyukai performa memori yang kencang.

3) AIDA64 Memory Benchmark – Latency: Aplikasi AIDA64 Memory Benchmark (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan. Pada pengujian ini kami tidak menguji performa ‘memory read bandwitdh’, namun menguji ‘memory latency’ karena bisa lebih efektif menunjukkan performa memori saat kecepatan memori sudah diatas DDR3-2666Mhz dengan timing longgar.

4) SuperPI 1.5 – 32M: SuperPI adalah satu dari beberapa benchmark favorit para overclocker dan juga penggemar competitive benchmarking. Benchmark single-thread ini selain dipengaruhi oleh clockspeed CPU yang digunakan, juga dipengaruhi oleh kecepatan sub-sistem memori Anda. Sistem yang memiliki CPU clockspeed sama bisa memiliki hasil yang berbeda jika frekuensi dan/atau latency memorinya berbeda

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…

Gaming

December 17, 2025 - 0

Rumor: Resident Evil Code Veronica & Zero Remake Diklaim Rilis 2027 & 2028

Rumor mengenai remake baru untuk Resident Evil, yaitu Code Veronica…
December 17, 2025 - 0

Unrecord Dapatkan Dukungan Investasi Dari Tencent

Game FPS dengan visual realistis Unrecord dapatkan dukungan dana dari…
December 17, 2025 - 0

Kreator Stellar Blade Dapatkan Penghargaan Dari Presiden Korea Selatan

Kesuksesan Stellar Blade di tingkat global membuat kreatornya dapatkan penghargaan…
December 17, 2025 - 0

Co-Founder Sucker Punch Tinggalkan Studio Setelah 30 Tahun Berkarya

Sucker Punch baru saja kehilangan tokoh yang selama ini mengawal…