Xiaomi Resmi Luncurkan Mi4
Vendor China yang tengah mendulang popularitasnya, Xiaomi akhirnya meluncurkan smartphone flagship andalan terbarunya secara resmi, Mi4 dalam sebuah acara mewah di Beijing. Dengan harga terjangkau di kelasnya, Mi4 hadir dengan spesifikasi mumpuni.

Dalam ajang peluncuran tersebut, CEO Xiaomi Lei Jun mempresentasikan Mi4 dengan gaya berpakaian santai yang mengingatkan publik dengan sosok mendiang Steve Jobs, pendiri Apple. Jun mengenakan T-shirt hitam dan celana jeans biru. Ia tampil seorang diri di atas panggung selama satu jam, sambil memegang Mi4. Menurut anggapan sejumlah media global ternama, Jun mencoba memposisikan dirinya sebagai “Steve Jobs dari China”.
“Produk kami benar-benar lebih baik dari iPhone. Versi putih kami lebih baik dari versi putih mereka (maksudnya iPhone). Bahkan warna putih kami lebih Putih!” ungkap Jun yang sontak, mengundang gemuruh tawa di ruang konferensi, seperti dikutip dari Reuters.
Berbicara soal spesifikasinya, Xiaomi Mi4 ditopang prosesor quad-core Snapdragon 801 berkecepatan 2,5GHz , GPU Adreno 330, RAM berkapasitas 3GB, memory internal 16/64GB, serta sudah mendukung LTE 4G. Selain itu, smartphone berlayar 5 inci dengan resolusi fullHD tersebut juga memiliki kamera utama 13MP dan kamera sekunder 8MP. Perangkat yang dibalut material logam itu hadir dalam beberapa pilihan warna yang tidak biasa, di antaranya bamboo, wood, leather, cloth, dan stone.

Satu hal paling menarik — di samping spesifikasinya yang high-end– Mi4 tidak dipatok dengan harga premium untuk smartphone di kelasnya. Mi4 hanya dibanderol 1.999 yuan saja atau sekitar Rp 3,7 jutaan untuk model 16GB, sedangkan versi 64GB senilai 2.499 yuan atau sekitar Rp 4,6 jutaan. Rencana smartphone tersebut mulai dijual pada 29 Juli mendatang.
Harga ini tentu hampir setengah harga dari yang ditawarkan iPhone 5S, Samsung Galaxy S5, Sony Xperia Z2, dan LG G3. Namun, Mi4 juga bakal berhadapan pasar dengan Nubia Z7 dari rival senior senegaranya, ZTE yang memiliki spesifikasi mesin dan harga serupa.
Sejumlah analis memproyeksikan, kehadiran Xiaomi Mi4 ini bisa mengancam pasar smartphone premium yang saat ini masih dikuasai Apple dan Samsung. Kini, tinggal bagaimana Xiaomi bisa mendistribusi perangkatnya secara global dan menghadirkan layanan purna jual terbaik, seperti kedua vendor tersebut.
“Bila besok Xiaomi menaikkan harga mereka ke tingkat Apple, mereka tidak akan berhasil menjualnya. Mereka mencoba membangun ekuitas mereka itu dengan membandingkan diri mereka ke Apple,” ungkap Neil Shah, analis senior dari Counterpoint.














