Foursquare Tetap Bisa Pantau Lokasi Meski Dimatikan
Foursquare mengambil langkah tak biasa untuk kebijakan privasi penggunanya. Layanan berbagi lokasi itu akan tetap aktif mendeteksi lokasi pengguna, meski aplikasinya yang terpasang di smartphone tidak sedang digunakan.

Jadi, pihaknya secara otomatis akan tetap memantau koordinat GPS pengguna Foursquare, kapanpun dan di manapun, asal smartphone pengguna dalam keadaan menyala. Padahal sebelumnya, Foursquare harus meminta izin terlebih dahulu ke pengguna untuk mengaktifkan penelusuran lokasi tersebut.
Fitur yang secara tidak langsung melanggar privasi pengguna ini hadir bersamaan dengan update aplikasi mobile Foursquare. CEO Foursquare Dennis Rowley mengklaim, kebanyakan penggunanya rela berbagi lokasi asal mendapatkan layanan yang lebih baik.
“Prinsip yang kami pegang sejak dahulu ialah selama data pengguna kami kelola kembali untuk mereka gunakan, maka orang bakal tertarik memakai layanan tersebut. Kami tak begitu saja mengumpulkan informasi dan tidak menggunakannya. Itu jelas tak adil,” ungkap Rowley.
Foursquare disarankan harus menginformasikan secara jelas tentang keberadaaan fitur ini ke penggunanya. Sebab, secara tidak langsung, Foursquare telah mengusik privasi pengguna.
Terlebih, Crowley punya harapan, Foursquare bisa dimanfaatkan untuk kepentingan iklan yang lebih menguntungkan lagi. Misalnya, ketika pengguna sedang berada di lokasi tertentu, maka muncul iklan restoran di aplikasi Foursquare yang letaknya tak jauh dari posisi pengguna.
Twitter dan Facebook yang juga memiliki kemampuan memantau koordinat lokasi penggunanya, tetapi dengan melakukan langkah berbeda yang digunakan Foursquare. Di Twitter, fitur ini tidak aktif ketika aplikasi Twitter mobile dimatikan atau tidak sedang digunakan. Sedangkan di Facebook, fitur aktif bila penggunanya memang mengaktifkan fitur tersebut.
Sumber: Wall Street Journal














