Hands-On Review BenQ MX823ST: Proyektor Short Throw Kaya Fitur Penghematan Daya
Ukuran ruangan yang tidak terlalu besar terkadang menjadi penghambat saat menggunakan proyektor. Dari jarak dekat, sebuah proyektor standar umumnya hanya bisa menghasilkan proyeksi dalam ukuran tidak terlalu besar. Oleh karena itu, produsen proyektor mencoba mengkreasikan proyektor dengan kemampuan proyeksi ukuran besar dari jarak dekat, fitur yang umumnya dikenal dengan nama short throw.

BenQ, salah satu perusahaan yang namanya sudah cukup dikenal di dunia display, beberapa waktu lalu meminjamkan proyektor short throw mereka ke JagatReview. Proyektor 3200 ANSI Lumens yang dipinjamkan oleh BenQ tersebut adalah MX823ST. Kami akan mencoba memberikan gambaran terkait kemampuan proyektor tersebut dalam artikel berikut ini!
Paket Penjualan
BenQ MX823ST hadir ke kantor kami beserta dengan paket penjualannya yang dikemas dalam boks berwarna coklat standar. Di dalam boks tersebut, selain terdapat unit proyektor MX823ST, terdapat juga beberapa perlengkapan pendukung, yaitu:
- Kabel Power
- Kabel VGA D-Sub 15 pin

- Lens Cap yang telah terpasang ke bodi BenQ MX823ST
- Remote Control

- 2x baterai AAA (untuk Remote Control)
- Kartu Garansi
- CD berisi Manual
- Quick Start Guide
Selain perlengkapan dalam paket penjualan tersebut, BenQ sendiri sebenarnya menyediakan beberapa aksesoris tambahan untuk menunjang berbagai fitur dari MX823ST ini. Namun, perlengkapan tersebut harus dibeli secara terpisah oleh pengguna. Perlengkapan yang disertakan dalam paket penjualan hanyalah perlengkapan esensial untuk operasi dasar dari proyektor.
BenQ MX823ST

MX823ST memiliki bodi dengan warna dasar putih dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Proyektor tersebut memiliki tingkat brightness hingga 3200 ANSI Lumens dan menggunakan sistem Digital Light Processing (DLP). BenQ melengkapi proyektor tersebut dengan beberapa fitur “Eco Mode” yang dapat membantu menghemat konsumsi daya proyektor serta memperpanjang umur lampu yang digunakan.


Proyektor ini tidak memiliki mekanisme zoom sehingga pengguna hanya akan mendapatkan ukuran proyeksi statis dari jarak tertentu. Namun, untuk sebuah proyektor short throw yang bisa menghasilkan proyeksi berukuran cukup besar dari jarak dekat, fitur zoom tampaknya memang tidak diperlukan lagi. Berdasarkan pengujian kami, dari jarak 1 meter, proyeksi yang dihasilkan di bidang proyeksi mencapai diagonal 70″ ketika kami menggunakan rasio 16:9 dan 78″ untuk rasio 4:3.
Opsi konektivitas yang ada di perangkat ini bisa dikatakan cukup melimpah. BenQ menyediakan banyak sekali jenis port input di sisi belakang dari perangkat ini. Bahkan, mereka juga menyediakan port Ethernet dan USB Mini B Type untuk mempermudah pengguna melakukan konfigurasi proyektor melalui PC. Berikut ini adalah daftar port koneksi yang tersedia di MX823ST:

- 2x D-Sub Computer In
- 1x D-Sub Monitor Out
- 1x HDMI/MHL
- 1x Composite Video In
- 1x S-Video In
- 2x Mini Jack Audio In
- 1x Mini Jack Audio Out
- 2x RCA Audio In
- 1x USB Mini B
- 1x DB-9 pin
- 1x Ethernet (RJ-45)
Untuk resolusi tampilan, proyektor ini memiliki native resolution 1024 x 768. Sedangkan untuk dukungan resolusi, proyektor ini bisa menampilkan proyeksi hingga resolusi 1600 x 1200 dengan 5 pilihan rasio. BenQ menyebutkan bahwa proyektor ini dioptimalkan untuk menampilkan proyeksi dengan diagonal hasil proyeksi antara 60″ hingga 129″.

Beberapa tombol kontrol terletak di sisi atas perangkat dan dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan pengaturan parameter operasional perangkat. Cukup disayangkan, tombol kontrol yang ada di perangkat ini terkesan kurang solid dan ketika ditekan menimbulkan bunyi yang memberikan kesan “plasticky”. Walaupun begitu, tombol-tombol tersebut tidak memiliki masalah apapun ketika digunakan untuk mendukung operasional perangkat.
Seperti yang dilakukan oleh berbagai produsen proyektor, BenQ juga menyediakan sistem audio dalam proyektor ini dalam bentuk sebuah speaker 10W. Ketika diatur dalam posisi maksimal, suara yang dihasilkan oleh speaker tersebut bisa terdengar dari seluruh penjuru ruangan pengujian kami yang berukuran sekitar 4 x 3 meter. Kualitas suara yang dihasilkan memang tidak terlalu baik. Tetapi hal itu cukup wajar karena speaker tersebut memang tidak ditujukan untuk kebutuhan multimedia yang menuntut suara dengan kualitas yang baik.














