Mantan PM Malaysia Serukan Agar Internet Disensor

Author
Ozal
Reading time:
August 7, 2014

Indonesia bukan satu-satunya negara di Asia Tengara yang menyerukan pemblokiran konten negatif di dunia maya. Di Malaysia, keinginan untuk pemblokiran bahkan lebih serius lagi. Bukan konten negatif, melainkan langkah menyensor internet. Artinya, pemerintah mengontrol penuh segala bentuk tindakan warganya di  internet.

Hal ini diserukan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Alasan agar internet disensor ialah untuk mempertahankan apa yang disebut “moralitas publik”.

malaysia

“Internet telah memainkan peran utama dalam merusak moralitas publik,” ujarnya dalam sebuah posting, seperti dikutip dari Asia One. “Hari ini, setiap anak dapat mengakses pornografi yang lebih buruk lagi.”

Ia melanjutkan, “Saya tidak peduli betapa sucinya kebebasan, namun saya pikir sudah waktunya bagi pemerintah, setidaknya pemerintah Malaysia untuk menyensor internet.”

Mahathir merupakan perdana menteri terlama di Malaysia untuk periode 1981-2003. Meski sudah tak lagi menjabat di pemerintahan, namun pemikirannya kerap kali mempengaruhi sejumlah kebijakan politik  Malaysia.

Sewaktu Ia masih menjabat PM Malaysia era 90-an, pihaknya sempat menegaskan tidak akan menyensor internet. Alasannya saat itu, guna memikat sejumlah investor asing. Namun kini Ia menegaskan, “Hari ini saya telah berubah pikiran,”

Mahathir dikenal aktif di media sosial dan sering memosting sejumlah tulisan di blog pribadinya. Namun Mahathir mengungkapkan, dirinya juga pernah menjadi korban penyensoran yang dilakukan perusahaan internet. “Ketika saya menulis di blog saya, artikel tentang orang-orang Yahudi, namun tanpa penjelasan apapun, artikel saya malah diblokir untuk ditautkan di Facebook,” ungkapnya.

malaysia 2

Meski begitu, tidak semua tokoh politik mendukung sepenuhnya gagasan Mahathir ini, salah satunya Tony Pua, anggota parlemen oposisi dari Partai Aksi Demokratik. Dirinya setuju, internet mesti dikontrol namun tidak perlu ada penyensoran sepenuhnya. Sebab, langkah ini bakal disalahgunakan pemerintah yang berkuasa untuk membungkam kebebasan berpendapat warga dan media online, serta suara kontra dari pihak opoisisi di parlemen.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 31, 2025 - 0

Saran Belanja Laptop Gaming ASUS Keluaran 2025: Ada ROG, TUF dan ASUS Gaming!

Kali ini Kita akan bahas bareng-bareng tentang lini produk Laptop…
December 30, 2025 - 0

Kenapa Laptop dan PC Bisnis Lebih Diminati? – ft. ASUS Expert Series

Kalau kalian masih mikir laptop bisnis itu overprice, tidak worth…
December 29, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 7i Gen 10 (2025): Laptop Kencang yang Putih dan Cantik

Laptop Gaming ini punya bodi hanya setebal Laptop Convertible. Ya,…
December 29, 2025 - 0

Review ASUS ROG Strix G16 (G614FR): Laptop Gaming Pakai AMD 3D V-Cache Bisa Sekenceng Ini?!

Ini adalah laptop gaming super kencang, yang pertama kali pakai…

Gaming

December 30, 2025 - 0

Atlus Sambut Ulang Tahun Ke-30 Persona di 2026 Dengan Siapkan Game Baru

Demi sambut ulang tahun ke-30 seri Persona di 2026, Atlus…
December 30, 2025 - 0

Rumor: Bocoran Fortnite Mengklaim Akan Adanya Mode Extraction

Bocoran terbaru mengklaim adanya indikasi Fortnite tengah mengembangkan mode extraction…
December 30, 2025 - 0

Produser Silent Hill Targetkan Rilis Game Baru Setiap Tahun

Produser Silent Hill ingin merilis satu game baru setiap tahunnya,…
December 30, 2025 - 0

GOG Diakuisisi Penuh Oleh Co-Founder CD Projekt

Michał Kiciński resmi mengakuisisi 100% kepemilikan GOG, pastikan akan tetap…