Review ASUS STRIX GTX 750 Ti OC: Maxwell Kencang dengan Mode Pendinginan Aktif & Pasif

Reading time:
August 18, 2014

Graphics Card

asus gtx 750 ti strix oc card 01
Cover heatsink menggunakan desain lebih “bersudut” dengan motif tribal merah di atasnya

Graphics card ASUS seri STRIX seperti GeForce GTX 750 Ti kali ini, dilengkapi sistem pendingin DirectCU II tipe terbaru. ASUS melakukan sejumlah perombakan pada sistem pendingin tersebut seperti penggunaan desain baru pada cover heatsink sehingga memberikan penampilan lebih segar pada lini graphics card mereka. Tidak sampai disitu saja, sistem pendingin DirectCU II tersebut juga dilengkapi feature terbaru bernama 0dB Fan Technology. Untunglah sistem pendingin DirectCU II tipe terbaru tersebut tetap menggunakan desain dual-slot cooling sehingga tidak memakan banyak tempat di dalam casing komputer.

asus gtx 750 ti strix oc heatsink

Sistem pendingin DirectCU II pada ASUS STRIX GTX 750 Ti OC terdiri dari komponen heatsink alumunium dengan sirip-sirip tegak di atasnya dan dua buah heatpipe tembaga berlapis nikel dengan diameter 6 mm. Pada sistem pendingin DirectCU II, komponen heatpipe bersentuhan langsung dengan chip GPU sehingga mempercepat proses perpindahan panas menuju heatsink.

asus gtx 750 ti strix oc card 03

Untuk mempercepat proses pelepasan panas dari komponen heatsink, sistem pendingin DirectCU II pada ASUS STRIX GTX 750 Ti OC dilengkapi dua buah kipas dengan diameter @80 mm.

asus gtx 750 ti strix oc fan off
Kipas berhenti total saat temperatur graphics card berada di bawah 65 °C
asus gtx 750 ti strix oc fan on
Kipas segera bekerja saat panas mencapai 65 °C.

Salah satu feature unik sistem pendingin DirectCU II pada graphics card ASUS seri STRIX adalah kipas akan berhenti berputar saat temperatur kerja berada di bawah 65 °C. Menariknya, selama temperatur kerja tetap berada di bawah 65 °C, kipas akan tetap tidak berputar walaupun aplikasi yang memanfaatkan graphics card dijalankan. Tentu saja kemampuan seperti itu membuat graphics card dapat beroperasi pada kondisi tanpa suara dan juga membuat tingkat kebisingan sistem menjadi berkurang.

Untuk menguji performa sistem pendingin DirectCU II pada ASUS STRIX GTX 750 Ti OC, kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil sebagai berikut.

ASUS STRIX GTX 750 Ti OC

  • Full-load : 61 °C (fan speed: Auto @47%)
  • Idle : 35 °C (fan speed: Auto @0%)

Selama sesi pengujian kami menemukan jika kipas telah berputar saat temperatur graphics card menyentuh angka 65 °C, kipas tersebut tidak akan berhenti berputar meskipun temperatur graphics card telah turun di bawah 65 °C. Kipas akan kembali berhenti berputar saat aplikasi seperti game tidak lagi dijalankan. Menariknya bahkan setelah kipas berputar, graphics card tersebut tidak menghasilkan kebisingan yang berarti.

asus gtx 750 ti strix oc bottom pcb

ASUS STRIX GTX 750 Ti OC ternyata menggunakan PCB serupa seperti pernah digunakan pada ASUS GTX 750 Ti OC Dual Fan Cooling.

asus gtx 750 ti strix oc logo

ASUS STRIX GTX 750 Ti OC tidak lagi dilengkapi konektor daya PCIe 6-pin seperti pernah ditemukan pada produk ASUS GTX 750 Ti OC Dual Fan Cooling. Asupan daya graphics card didapatkan melalui slot PCIe dengan suplai daya maksimal sebesar 75 Watt.

asus gtx 750 ti strix oc display connectors

ASUS STRIX GTX 750 Ti OC menyertakan konektor display sebagai berikut:

  • 1x Display Port
  • 1x Dual-link DVI-I
  • 1x HDMI

Dengan adanya tiga tipe konektor display seperti itu, graphics card tersebut siap menangani konfigurasi NVIDIA 3DVision Surround dengan tiga monitor. Tidak hanya itu, konektor Display Port memungkinkan graphics card tersebut menangani perangkat display Ultra HD/4K dan menjalankan feature NVIDIA G-SYNC.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…