Safir Bikin iPhone 6 Lebih Tangguh dan Mahal
Apple memang selalu melakukan gebrakan baru. Contohnya pada 2007 silam, di saat layar ponsel lain masih menggunakan plastik, Apple membuat terobosan menjadi yang pertama mengaplikasikan kaca di layar iPhone.
Kini, kaca tak lagi relevan bagi Apple. Pasalnya, banyak laporan layar iPhone terbaru tak kuat menahan benturan keras. Apple butuh material pelapis layar yang lebih kuat lagi, salah satunya safir.


Safir ini merupakan salah satu mineral paling keras di bumi. Material tersebut tak mudah pecah dan tahan terhadap temperatur tinggi juga korosi kimia. Safir juga mengadopsi salah satu sifat kaca, yakni tak mudah tergores.
Namun jenis material safir yang bakal diadopsi Apple bersama pemasoknya ini merupakan safir sintesis yang memiliki bentuk transparan dan tipis. Safir sintesis ini sudah diolah dari aslinya untuk keperluan industri mahal. Seperti digunakan pada jendela pesawat terbang dan kendaraan militer atau kaca pada jam mewah Swiss yang umumnya menggunakan kaca safir sintesis.
Apple sebenarnya juga sudah mengaplikasikan penggunaan material safir sebagai pelapis lensa kamera dan sensor sidik jari TouchID pada iPhone 5S. Namun penggunaannya memang masih sebatas komponen kecil saja lantaran biaya produksi safir terbilang mahal. Sebagai perbandingan, biaya produksi sebuah layar safir bisa mencapai US$ 16, sedangkan Gorilla Glass hanya US$ 3 saja.
Rencananya, Apple bakal menggandeng pabrikan material safir terkemuka, GT Advance Technologies. Pemasok itu siap memproduksikan safir dua kali lipat dari produksi dunia. Itu semua demi permintaan Apple untuk melindungi layar iPhone 6 dan perangkat Apple di masa depan. “Tak satupun perusahaan pernah berinvestasi sebanyak ini untuk membuat produk dari safir,” ujar Eric Virey, analis dari Yole Deleopment, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Dengan komponen yang jauh lebih mahal ini, tentunya dua model iPhone 6 -smartphone 4,7 inci dan phablet 5,5 inci- bakal dibanderol jauh lebih mahal dari iPhone 5S saat ini.













