Socialbakers: Asia Merupakan Pasar Social Network Terbesar di Dunia

Socialbakers, perusahaan asal Ceko yang satu ini sudah dikenal dengan spesialisasinya untuk menyediakan data statistik dan analisis untuk berbagai platform sosial media seperti Facebook, Twitter, Google+, LinkedIn dan Youtube. Data statistik dan analisis sosial media ini dapat sangat membantu perusahaan besar yang memiliki akun sosial media untuk memonitor bagaimana kampanye yang mereka lakukan apakah dapat berjalan efektif atau tidak. Terdapat berbagai indikator performa dari layanan tools yang disediakan oleh Socialbakers ini, seperti mencari key influencers, menganalisa tingkat engagement dari para fans, mengukur pertumbuhan fans, mengikuti data perkembangan kompetitor, benchmark performa pada standar industri, dan membuatnya kedalam laporan berbentuk grafis yang menarik.
Socialbakers berkembang dengan sangat pesat karena memang jasa yang mereka tawarkan sangat dibutuhkan oleh para klien besar pemilik akun sosial media. Saat ini Socialbaker memiliki lebih dari 2700 klien dari seluruh dunia, mereka memiliki 12 kantor cabang dari 11 negara dan salah satu kantornya baru saja didirikan di Singapura. Pada hari senin (11/8) lalu, Socialbaker berkesempatan untuk mengadakan Media Roundtable untuk membahas tema award yang mereka berikan kepada akun sosial media paling aktif kepada para fans-nya yaitu Socially Devoted.
Pada acara Media Roundtable tersebut hadir Lukas Maixner selaku co-founder dari Socialbakers ini. Dikatakan Maixner, 2 milyar orang aktif pada sosial media hanya untuk wilayah Asia Pasifik yang berarti merupakan 52% dari jumlah total populasi di muka bumi, menjadikan Asia Pasifik ini sebagai pasar sosial media paling besar. Wilayah Indonesia sendiri menyumbangkan 62 juta pengguna sosial media aktif, yang masuk sebagai kategori sangat besar dibandingkan negara lain. Lebih dari 9 juta pertanyaan dari para fans dilayangkan kepada brands pemiliki sosial media selama tahun 2014 ini, namun hanya 5% saja yang tergolong sebagai brand Socially Devoted yang menjawab berbagai pertanyaan dari para fans tersebut.

Berbagai brand dengan gelar Socially Devoted tersebut mendapatkan 2,5 kali lipat jumlah interaksi lebih banyak dibandingkan brand lain yang tidak menjawab pertanyaan para fans-nya. Dengan semakin tinggi tingkat engagement yang didapatkan oleh brand maka semakin tinggi pula reach yang dicapai, berimbas pada semakin tingginya click rate, conversion rate, kunjungan dan dampak positif lainnya, pada akhirnya brand akan mendapatkan Return on Investment lebih cepat. Oleh karena itu, tingkat engagement ini tidak boleh disepelekan dan harus bisa dimanfaatkan sebisa mungkin oleh para marketers untuk menciptakan brand loyalty dan nilai kembali yang nyata.
















