Vendor Turunkan Harga Laptop di Luar Negeri
Memasuki pertengahan semester kedua tahun ini, pasar perangkat laptop diharapkan mulai menguat kembali . Hal ini berkat sejumlah vendor notebook ternama sudah menurunkan harga laptop mereka guna menggairahkan pasar PC.

Jajaran notebook entry-level yang awalnya sudah terbilang cukup terjangkau, khususnya di pasar Taiwan, China, dan Amerika Serikat, cepat atau lambat bakal lebih murah lagi. Menurut laporan yang dibuat DigiTimes, vendor tengah berusaha mempengaruhi konsumen yang mempunyai dana lebih untuk membeli notebook mid-end agar beralih ke notebook entry-level.
Sebagai contoh, beberapa jajaran notebook entry-level Acer yang berbasis Intel Celeron dengan storage HDD 320GB dan layar 11,6 inci, hanya dibanderol seharga US$ 199 saja di BestBuy, toko online ternama di AS. Asus dan Toshiba pun juga demikian. Laptop 15,6 inci mereka yang ditopang prosesor Intel Celeron dan storage 500GB, hanya dibanderol US$ 229 saja. Sedangkan Dell menawarkan laptop 15,6 inci berbasis prosesor Intel CelerondanRAM 4GB dengan harga sebesar US$ 239.
“Dengan harga jual rata-rata Notebook yang mendekati level tablet, maka penjualan diharapkan akan terus meningkat diparuh kedua ini karena beberapa permintaan bakal kembali dari tablet ke notebook,” kata seorang sumber di industri pasokan notebook.
Di Indonesia sendiri, umumnya notebook kecil yang ditopang prosesor seri Intel Celeron terbaru masih dijual di atas Rp 3 juta. Bahkan, laptop entry-level dengan ukuran layar 15,inci, harganya bisa mencapai Rp 5 juta. Nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi penyebab utama hal itu terjadi. Hingga tulisan ini dibuat, harga dolar masih berada di level Rp 11.627.












