Twitter Luncurkan Program Penemu Bug Berhadiah
Mengikuti jejak perusahaan internet lainnya, Twitter ikut menggelar program “bug bounty”, yakni membayar hadiah berupa uang bagi peneliti keamanan atau hacker yang berhasil menemukan celah keamanan Twitter.

“Mempertahankan keamanan online terkemuka adalah upaya publik dan kita beruntung memiliki kelompok berasal dari peneliti keamanan independen yang merelakan waktu mereka untuk membantu kami melihat potensi masalah.” tulis Twitter dalam pernyataan resminya.
HackerOne adalah sebuah platform pelaporan bug pihak ketiga yang bekerja sama dengan Twitter, Microsoft, dan Facebook. Pihaknya mengungkapkan, Twitter setidaknya membayar US$ 140 tiap bug yang ditemukan di Twitter.com maupun aplikasi mobile di iOS dan Android. Sejauh ini, sudah ada 51 hacker yang melaporkan bug di Twitter.
Twitter mengatakan, jumlah hadiahnya bisa lebih tinggi lagi dan bervariasi, tergantung tingkat keparahan bug yang dilaporkan tersebut. Namun Twitter enggan mengungkapkan berapa hadiah maksimal yang bisa didapatkan penemu bug.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, program bug bounty makin populer. Di saat perusahaan teknologi tidak menyadari adanya bug di produknya sendiri. Google jadi salah satu perusahaan pertama yang menggelar program itu pada 2010, kemudian diikuti Facebook, PayPal, Yahoo, hingga Mozilla.
Untuk lebih jelasnya terkait program bug bounty Twitter bisa diakses di website ini.















