Buntut Demo di Hong Kong, China Blokir Instagram
Satu lagi jejaring sosial diblokir di China yang mengakibatkan para pengguna di China tidak bisa mengaksesnya lagi. Di China, smartphone Android sudah tidak bisa digunakan untuk mengakses layanan di Google Play dan hanya bisa mengakses Baidu saja. Layanan seperti Facebook, Twitter dan YouTube pun sudah diblokir. Dan kini giliran Instagram yang masuk dalam daftar blokir oleh pemerintah China.

Sebelumnya untuk beberapa alasan, pemerintah China masih memperbolehkan Instagram diakses di negara tersebut meski faktanya jejaring sosial tersebut juga milik Facebook yang sudah terlebih dahulu diblokir. Dan dalam laporan terbaru disebutkan bahwa kini pemerintah China memutuskan untuk menutup akses ke Instagram yang nampaknya dilatarbelakangi aksi demo yang terjadi di Hong Kong. Dalam protes besar-besaran yang dilakukan massa pro-demokrasi itu, warga Hong Kong memanfaatkan Instagram untuk memposting foto dari aksi protes mereka. Jelas pemerintah China tidak ingin hal ini terjadi. Warga Hong Kong yang melakukan protes menyatakan ketidaksenangan mereka pada proposal baru yang akan memungkinkan para pejabat di Beijing menyetujui kandidat politik sebelum hari pemilihan umum dilaksanakan dimana jika hal tersebut terjadi maka diyakini akan membuat pemilu di negara tersebut hanya jadi bahan olok-olokan belaka.

Setelah bertahun-tahun Hong Kong di bawah kekuasan Inggris dan akhirnya kembali ke China, banyak dari warga Hong Kong yang belum bisa menerima dan menempatkan diri mereka sebagai warga negara China. Para pemrotes sendiri menggunakan hashtag #OccupyCentral pada posting foto aksi protes mereka. Dan meski Instagram telah diblokir di China namun penggunanya di Hong Kong sendiri masih terus memposting foto-foto dari demo yang masih berlangsung tersebut.














