Data Pengguna Xiaomi akan Dipindahkan ke Luar China
Xiaomi mengumumkan, berencana akan memindahkan data pengguna globalnya dari server di China ke luar negeri. Hal ini dilakukan guna menepis keraguan dunia bahwa server data pengguna Xiaomi tengah diawasi oleh pemerintah China.

Wakil Presiden Global Xiaomi, Hugo Barra menegaskan, data yang dipindahkan ke luar negeri tersebut merupakan data dari pengguna Xiaomi di luar China. Data tersebut akan dipindahkan ke layanan pusat data milik Amazon, Amazon Web Services (AWS) di California dan Singapura. Proyek pemindahan data akan selesai pada akhir tahun nanti.
“Pengalaman pengguna sangat penting bagi kami. Sebagai perusahaan internet global, kami sangat peduli tentang kecepatan dan kami berkomitmen penuh untuk menyimpan keamanan data pengguna setiap saat.”kata Barra, dalam sebuah posting di akun Google+.
Ia pun mengklaim, bila pemindahan data ini sudah selesai, dampak positifnya ialah pengguna layanan Xiaomi di luar China akan mendapat peningkatan kecepatan layanan cloud Xiaomi dua hingga tiga kali lipat.
“Tujuan utama kami memindahkannya ke arsitektur server multi-site untuk meningkatkan kinerja layanan kami bagi penggemar Mi di seluruh dunia, mengurangi latency (selisih waktu pengiriman data), dan mengurangi tingkat kegagalan,” ungkap mantan petinggi Google itu.














