Gaming Test: FIFA 15 Demo di AMD APU
Kesimpulan Sementara: Berat di CPU, Relatif Ringan di GPU

Berdasarkan pengujian kami sejauh ini, nampaknya cukup masuk akal jika EA menetapkan sebuah CPU Quad-core sekelas Core 2 Quad Q6600 sebagai kebutuhan minimum FIFA 15. Ignite engine pada game sport tersebut memang meminta prosesor yang memiliki setidaknya 4 inti untuk dijalankan tanpa berbagai masalah stuttering. Yang menarik, walau membutuhkan CPU yang cukup kencang, kami melihat bahwa kebutuhan FIFA 15 secara grafis tidaklah terlalu berat karena IGP(integrated graphics) Radeon HD 8570D dengan 256 Stream Processor(a.k.a ‘Radeon Cores’) masih bisa menjalankan game tersebut pada 1600 x 900 detail rendah di 50 FPS-an. Berdasarkan pengujian kami yang terdahulu, Radeon HD 8570D masih memiliki kinerja dibawah sebuah Radeon HD 6570, atau NVIDIA GeForce GT 630 Kepler 64-bit. Jadi harusnya kebutuhan kartu grafis untuk memainkan game ini tidak terlalu menguras kantong, selama GPU tersebut DX11-compatible (catatan: Sampai saat ini, belum ada kepastian apakah EA akan membuat Ignite Engine pada FIFA 15 kompatibel dengan VGA DX10 kebawah, jadi menggunakan VGA dengan kemampuan DX11 merupakan sebuah keharusan).
Oh ya, kami hanya menguji sistem-sistem ini pada gameplay, bukan pada cutscene. Kami sempat menjumpai penurunan FPS ke 30-35an pada beberapa cutscene, namun karena kami berpikir hal tersebut tidak masuk ke aspek gameplay, kami mengabaikan tingkat FPS pada cutscene.
Ignite Engine: Thread Heavy?

Hal unik berikutnya adalah bagaimana dua buah sistem yang berada dibawah minimum requirement (Athlon 5350 dan A6-5400K) menjalankan FIFA 15. Anda bisa lihat pada frametime graph diatas, meski A6-5400K bisa menciptakan frame lebih banyak (average FPS lebih tinggi), namun game tersebut masih jauh dari playable.. Variasi frametime yang terjadi memperlihatkan tingkat stutter yang parah (ada lonjakan frametime di range 80 – 125 ms, lebih sering terjadi dari Athlon 5350, lihat bulatan merah pada gambar diatas ). Jadi disini sebuah Athlon 5350, meski sama-sama tidak bisa memberikan tingkat FPS yang nyaman, namun setidaknya sistem tersebut masih memberikan animasi yang lebih smooth ketimbang A6-5400K yang memberikan kesan tersendat-sendat.
Jadi, anda yang memiliki CPU hanya dual-core akan sering mengalami stutter seperti yang kami uji diatas. Meski demikian, disini kami masih penasaran, apakah dual-core kencang (seperti Pentium G3258 yang dioverclock ke tingkat 4.2 Ghz-an) masih cukup untuk melayani FIFA 15. Tapi mungkin pengujian CPU dual-core itu harus ditunda untuk pengujian berikutnya. Dan mengingat disini sebuah CPU dari A8-6600K , yang notabenenya adalah prosesor dengan 4 integer core, namun hanya 2 shared FPU,sudah bisa menjalankan FIFA 15 dengan relatif lancar, kami berani berspekulasi bahwa game ini juga akan berjalan dengan baik pada prosesor Intel Dual-Core yang memiliki Hyper-Threading (seperti Core i3 series).
FIFA 15: Tidak harus Mahal

Sejauh ini, berbekal sebuah sistem berbasis AMD APU, kami sudah bisa merakit sebuah PC berharga terjangkau yang masih bisa memainkan FIFA 15 Demo. APU A8-6600K yang saat ini harganya dibawah 100 USD terbukti cukup mampu menjalankan FIFA 15 di 50 FPS-an pada resolusi 1600 x 900, detail rendah. Dengan APU sekelas A8-6600K, kita bisa saja membangun sebuah PC murah untuk FIFA 15 berharga kurang dari 4 Juta Rupiah (seperti salah satu spesifikasi yang kami rakitkan di pengujian DotA 2 terdahulu).
Nah, sampai disini dulu pengujian singkat kami akan FIFA 15 Demo. Masih banyak yang perlu dikaji dari Ignite Engine pada FIFA 15, apakah game tersebut bisa dijalankan pada dual-core kencang? Seberapa kecil processing power yang dibutuhkan untuk menjalankan game ini tanpa stuttering? Apakah versi finalnya nanti akan membawa optimasi lebih yang membuat game-nya lebih ringan? Simak terus pengujian kami yang berikutnya, hanya di Jagat Review!
P.S:
Apakah anda sudah mencoba FIFA 15 Demo di PC Anda? Feel free untuk share spesifikasi PC dan performa PC anda saat bermain FIFA 15 PC Demo, di kolom ‘Comments’ dibawah. Anda yang berminat mencobanya secara gratis bisa mengunjungi URL ini.











