mbed OS, Sistem Operasi Baru dari ARM
Perusahaan arsitektur chip mobile terkemuka, ARM sudah mulai memperluas ekosistem bisnisnya ke arah perangkat lunak. ARM baru saja mengumumkan sistem operasi baru yang ditujukan untuk perangkat berbasis Internet of Things (IoT).

Sistem operasi buatan ARM itu dinamakan mbed OS. Sistem operasi ini digunakan sebagai basis perangkat lunak, memberikan fungsi keamanan dan fitur konektivitas WiFi dan Bluetooth pada perangkat IoT. Perangkat jenis ini dipercaya bakal mulai populer dalam beberapa tahun mendatang.
Konsep dari Internet of Things ialah segala perangkat atau produk yang dapat terhubung internet. ARM mencontohkan, mbed OS bisa dipasang di wearable, elektronik rumah tangga, hingga lampu jalan dan alat pacu jantung.
Rencananya, mbed OS akan tersedia mulai tahun depan. ARM akan menggratiskan OS ini secara open-source di perangkat yang menggunakan chip berbasis arstektur ARM. Pihaknya pun diketahui juga sudah mengembangkan arsitektur prosesor khusus perangkat IoT, yaitu ARM Cortex-M.
Sistem operasi pada Chip-nya sendiri hanya memakan memory 256KB sehingga dapat diinstal di perangkat sangat kecil, seperti sensor. Dari situ, sensor kemudian dapat dipasang di perangkat lainnya.

Basis dari mbed OS sebenarnya bukan ciptaan langsung ARM. Pihaknya mengakuisisi Sensinode, pengembang perangkat server mbed pada 2013 lalu. Namun, jauh sebelum itu, tepatnya pada 2006, mbed dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa untuk memprogram perangkat elektronik yang sedang mereka rancang.
Kini sudah ada beberapa mitra yang mendukung mbed OS, termasuk IBM, Salesforce.com, serta dua pembuat chip Broadcom dan Freescale. IBM dan Salesforce menyediakan aplikasi yang dapat terhubung ke server mbed OS. Sedangkan Broadcom dan Freescale memroduksi chip berbasis arsitektur ARM Cortex-M. Menariknya lagi, pengembang mbed pun sudah mencapai 70.000-an.















