Review Corsair Vengeance LPX 16GB (4x4GB) DDR4-2800Mhz CL16

Reading time:
October 12, 2014
VengeanceLPX

Dengan dirilisnya platform Haswell-E LGA 2011v3 beberapa bulan lalu, era DDR4 pun dimulai. Sekarang, para produsen memori berlomba-lomba memberikan solusi memori berkecepatan tinggi mereka untuk para pengguna prosesor Haswell-E. Corsair, salah satu pembuat memori high-performance, belum lama ini mengirimkan salah satu kit DDR4 mereka ke lab JagatReview. Memori tersebut dinamai Corsair Vengeance LPX 16GB DDR4-2800C16.

Spesifikasi

Berikut spesifikasi dari Corsair Vengeance LPX 2800 (CMK16GX4M4A2800C16), seperti yang dikutip dari websitenya:

  • Warranty: Limited Lifetime
  • Fan Included: No
  • Heat Spreader: Vengeance LPX
  • Memory Configuration: Dual / Quad Channel
  • Memory Type: DDR4
  • Package Memory Pin: 288
  • Performance Profile: XMP 2.0
  • Memory Size: 16GB (4 x 4GB)
  • SPD Latency: 15-15-15-36
  • SPD Speed: 2133MHz
  • SPD Voltage: 1.2V
  • Speed Rating: PC4-22400 (2800MHz)
  • Tested Latency: 16-18-18-36
  • Tested Speed: 2800Mhz
  • Tested Voltage: 1.2V

Corsair Vengeance LPX di-rating pada kecepatan DDR4-2800Mhz dengan CAS Latency 16, pada VDIMM 1.2V. Memori DDR4 ini juga mendukung performance profile XMP 2.0. Jika anda tidak menghidupkan XMP, RAM ini memiliki kecepatan SPD DDR4-2133Mhz CL15-15-15-36.

 

XMP (Xtreme Memory Profile)

Dulu, para user harus men-setting RAM mereka secara manual, dari mulai frekuensi kerja RAM, latency(timing), dan juga voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Dengan menggunakan platform dan memori yang mendukung XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing dan voltage yang ditentukan produsen dengan hanya me-load XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan. Pada XMP 2.0 yang digunakan kebanyakan memori DDR4, pengaturan BCLK lewat profil XMP juga sudah dimungkinkan untuk menembus limitasi setting DDR4-2666 yang ada di BCLk 100Mhz.

Berikut detail profil XMP yang dimiliki Corsair Vengeance LPX DDR4-2800:

BIOS XMP Setting - klik untuk memperbesar*
BIOS XMP Setting – klik untuk memperbesar*

 

XMP 1 – DDR4-2800 16-18-18-36 2T

VengeanceLPX_XMP2800_2

XMP 2 – DDR4-3000 16-18-18-36 2T

VengeanceLPX_XMP3000_2

Corsair Vengeance LPX DDR4-2800 CL16 memiliki 2(dua) buah XMP, yang pertama dijalankan pada DDR4-2800 CL 16 @ 1.2V(sesuai label), dan XMP yang kedua dijalankan pada DDR4-3000 CL16 @ 1.35V. Perlu diketahui bahwa kedua nilai XMP ini akan menaikkan BCLK CPU anda ke 127Mhz (XMP 1), atau 125Mhz (XMP 2).

 

 

Gallery

Berikut ini tampilan dari Corsair Vengeance LPX DDR4-2800:

VengeanceLPX_02 VengeanceLPX_04 VengeanceLPX_05 VengeanceLPX_06 VengeanceLPX_07 VengeanceLPX_08

Vengeance LPX memiliki desain low-profile, ini diharapkan bisa membuat memori ini lebih kompatibel dengan pengguna yang memiliki heatsink CPU berukuran besar. Setiap memori dibalut sebuah heatspreader berwarna hitam. Sayangnya heatspreader hitam yang agak glossy ini mudah sekali ‘dikotori’ oleh sidik jari.

VengeanceLPX_09
Spesifikasi memori DDR4 ini terlihat pada labelnya, yakni DDR4-2800 CL16 1.2V
VengeanceLPX_10
DDR4 memiliki 288-pin, dan memiliki bentuk konektor yang agak sedikit ‘melengkung’ di sisinya(lihat bagian tanda panah)
VengeanceLPX_11
Corsair Vengeance LPX 2800 menggunakan konfigurasi IC single-sided(single-rank)
VengeanceLPX_12
Untuk menjaga kestabilan pada frekuensi tinggi, Corsair memberikan PCB 8-layer pada Vengeance LPX

 

Tipe Memori IC: Hynix?

VengeanceLPX_14
Atas: Vengeance Pro DDR3-2800C12, Bawah: Corsair Vengeance LPX  DDR4-2800C16

Kami menjumpai hal menarik pada Vengeance LPX pada bagian nomor revisi IC (nilai ‘Ver x.xx’). Nomor revisi ini biasanya memberitahukan tipe IC apa yang ada pada memorinya. Nilai yang diberikan Corsair padanya serupa dengan nomor revisi IC pada Corsair Vengeance Pro DDR3 yang kami miliki, yakni ‘Ver 5.29‘. Kalau skema pemberian nomor IC ini sama dengan DDR3, berarti memori Corsair Vengeance LPX DDR4-2800 CAS 16 yang kami terima akan menggunakan chip memori buatan Hynix.

 

Ruang Lingkup Pengujian

Menguji perangkat memori melibatkan cukup banyak variabel, mulai dari frekuensi,timing, kompatibilitas, dan lain sebagainya. Namun, fokus dari semua pengujian memori yang dilakukan oleh JagatReview adalah ‘out-of-the-box performance & stability’. Jadi ruang lingkup pengujian memori yang kami lakukan terbatas pada :

  1. Performa XMP dari memori yang disertakan produsen pada berbagai aplikasi(sintetik dan real-life)
  2. Sedikit uji OC/tweaking (jika memungkinkan)

Pengujian overclockability pada setiap modul memori yang kami terima bisa dianggap sebagai BONUS, bukan pengujian utama, sebab modul memori yang sama dan dijual dalam satu paket sekalipun bisa memiliki overclockability dan/atau profil timing yang berbeda. Perlu diingat juga bahwa overclockability dari sebuah modul memori tidak hanya ditentukan oleh kapabilitas modul memori nya saja, dan kadang bergantung pada:

  • Kualitas IMC (Integrated memory controller) yang ada pada suatu CPU tertentu, yang kadang berbeda
  • Kompatibilitas suatu memori terhadap tipe Motherboard tertentu

Jadi, tingkat overclocking yang kami dapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan karena variabel-variabel yang kami sebut diatas.

 

Testbed

Berikut ini platform yang digunakan untuk pengujian DDR4:

DSC00230s
  • Prosesor: Intel Core i7-5820K ‘Haswell-E’
  • Motherboard: ASUS Rampage V Extreme
  • VGA: NVIDIA GeForce GTX 680
  • SSD: Kingston HyperX 3K 120GB
  • PSU: Corsair AX 850 Watt
  • CPU Cooler: Noctua NH-U14S
  • OS: Windows 7 x64 SP1 Ultimate

 

Daftar Isi

Halaman 1(halaman ini): Overview, Specs, Ruang Lingkup Pengujian

Halaman 2: Setting Testbed, Performance Test

Halaman 3: Overclocking/Tweaking

Halaman 4: Kesimpulan

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…
October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Serius nih ADVAN, kalian jual Laptop ini cuman Rp 8…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…