Pilot Keluhkan Keberadaan Drone
Sebuah laporan menemukan, sebanyak 41 pilot mengeluhkan keberadaan drone atau pesawat tak berawak yang sering kali terbang dengan ketinggian tertentu dan mendekati pesawat yang mereka kemudikan.

Demikian laporan yang dibuat Federal Aviation Administration (FAA) selama periode April-Juni. Laporan itu mengatakan, sering kali pilot mesti mengubah program pesawatnya guna menghindari drone yang terbang mendekati mereka, meski dalam batas aman. Beberapa pilot juga melihat drone terbang terbang dengan ketinggian 1.800 kaki atau sekitar 550 meter.
Saat ini, FAA masih belum menindaklanjuti secara tegas keberadaan drone digunakan oleh publik. Menurut mereka, dalam banyak kasus, bagaimanapun juga, drone tidak atau belum mempengaruhi penerbangan pesawat komersil. Selain itu, belum ada satupun drone yang mengakibatkan kecelakaan pesawat komersil di udara. Hal ini masih butuh pengkajian mendalam.
Di Amerika Serikat, kebaradaan drone sudah dilegalkan untuk kegiatan hobi. Dengan harga kurang dari US$ 700, konsumen sudah bisa memesan drone yang dilengkapi sebuah kamera mungil.
Di samping hobi, ada juga yang menggunakan drone sebagai usaha. Petani menggunakan itu untuk mengamati keadaan sawah mereka, sedangkan fotografer memanfaatkan kamera pada drone, misalnya untuk meliput peristiwa, acara pernikahan atau pertandingan sepekbola. Penegak hukum hingga petugas pemadam kebakaran pun juga menggunakannya untuk menangulangi bencana.
Sumber: CNN













