Blue Coat Jelaskan Solusi Mencegah Serangan yang Tersembunyi di Data Enkripsi
Pada Rabu (14/1), Blue Coat sebagai salah satu perusahaan IT yang berfokus dalam bidang keamanan memaparkan mengenai tren IT serta bahaya yang mengancam keamanan data, terutama keamanan yang kerap terjadi di perusahaan besar di dunia saat ini.

“Salah satu contoh nyata yang terjadi mengenai soal keamanan yang berhasil ditembus ada pada sebuah perusahaan entertainmen besar yang baru-baru ini mengalami hacking,” tutur Matthias Yeo, CTO untuk Blue Coat bagian Asia Pasifik. “Dalam sebuah riset menyatakan bahwa 70 persen proses hacking saat ini sudah berubah, di mana hacking bisa dilakukan dan selesai dalam kurun waktu hitungan jam saja. Sementara 80 persen perusahaan baru menyadari bahwa pihaknya terkena hacking bahkan hingga beberapa tahun kemudian.”
Kemudian dijelaskan juga bahwa hacking yang kerap terjadi saat ini menggunakan enkripsi SSL/TLS, di mana hingga 35 persen jaringan perusahaan enterprise di seluruh dunia menggunakan enkripsi dengan SSL/TLS. Serangan malware yang menggunakan enkripsi akan lebih sederhana dan mudah dibobol karena pembuatnya berpikir bahwa enskripsi akan menyembunyikan bentuk serangan dari ‘mata’ perusahaan.
“Sebagai contoh analogi, enkripsi SSL/TLS yang dilakukan oleh perusahaan seperti sebuah koper. Koper tersebut menyimpan data tanpa mengganggu privasi data, sehingga koper tersebut yang berisi data akan terkunci sebelum sampai ke bagian kumpulan data. Malware yang dilancarkan oleh hacker tersebut mampu memasukki enkripsi data tersebut tanpa terdeteksi oleh sistem keamanan karena koper tersebut tidak dapat dibuka untuk diperiksa.” Jelas Adji Adidwiwidjana, Country Manager Blue Coat Indonesia.
Solusi IT perihal keamanan saat ini belum cukup mampu untuk melindungi sistem IT yang terdapat di dalam perusahaan dari serangan yang tersembunyi di balik enkripsi tersebut. Jika pun ada, solusi tersebut membutuhkan biaya dan investasi yang umumnya akan membesar. Blue Coat memiliki solusi Encrypted Traffic Management, di mana solusi tersebut memiliki kemampuan untuk menerapkan dan mengkonsentrasikan beragam kebijakan tingkat lanjut, melindungi privasi terhadap aturan, meningkatkan nilai investasi sistem keamanan IT yang sudah ada tanpa memerlukan biaya yang lebih besar, sekaligus terintegrasi dengan Blue Coat Intelligence Network. “Sehingga dengan demikian, sistem solusi ini dapat melakukan pencegahan yang tepat ketika menghadapi sebuah serangan, tidak hanya sekedar menambal sesuatu hal yang sudah dilakukan namun gagal sebelumnya.”














