Peneliti Ciptakan Sepatu yang Dapat Hasilkan Listrik
Konsep Internet of Thing (IoT) atau semua produk yang bisa terhubung ke Internet, tampaknya telah menginspirasi tim peneliti asal Jerman. Mereka berhasil menciptakan sepasang sepatu yang dapat menghasilkan energi listrik sendiri, tanpa bantuan baterai. Litrik yang dihasilkannya bukan ditujukan sebagai produk self-defence, melainkan sebagai daya untuk chip yang dipasang di sepatu.

Energi listrik ini dihasilkan dari pengguna sepatu saat berjalan ataupun berlari. Teknologi ini mirip dengan jam tangan kinetik yang pertama kali dikembangkan Seiko. Terdapat dua tenologi di bagian tapaknya, yaitu shock harvester yang menghasilkan listik saat tumit menyentuh tanah dan swing harvester yang dihasilkan dari ayunan kaki.
Cara kerjanya cukup sederhana. Perangkat shock di tapak sepatu terdiri dari beberapa batang magnet yang dililit oleh kumparan kawat tembaga. Saat pengguna berjalan atau berlari, medan magnet yang bergerak melewati kumparan itu bakal menginduksi tegangan, lalu menghasilkan arus listrik.
Listrik yang dihasilkan sepatu tersebut memang dalam jumlah kecil, dengan output maksimal hanya empat miliWatt (mW) saja. Sebagai perbandingan, baterai di smartphone memerlukan otuput dari charger sebesar 2.000mW. Meski demikian, daya tersebut sudah cukup untuk menghidupkan sensor, pemancar nirkabel kecil, atau chip low-energu lainya lainnya.
“Kami telah mencoba memberi daya ke pemancar nirkabel dan sensor. Salah satu aplikasi perangkat ini yang sedang dikembangkan ialah navigasi dalam ruangan. Sedangkan sensor dapat mengukur akselerasi dan kecepatan kaki. Data dari sensor juga dapat mengukur jarak dan arah berjalan Anda.” kata Klevis Villi, salah peneliti di HSG-IMIT yang mengembangkan tekologi tersebut, dikutip dari BBC.















