Review NetGear AC1900 Nighthawk: Router Kaya Fitur dengan Bentuk Menarik
Era perangkat jaringan dengan bentuk yang biasa-biasa saja tampaknya sudah berlalu. Kini, beberapa produsen perangkat jaringan mulai berlomba merilis perangkat terbaik mereka dengan teknologi terkini yang juga didukung oleh desain yang menarik. Beberapa perangkat jaringan keluaran baru yang hadir di lab. JagatReview adalah sebagian kecil dari bukti hadirnya perangkat jaringan dengan desain menarik tersebut.

Beberapa waktu lalu, kami kembali mendapatkan kesempatan untuk menguji perangkat dari NetGear yang juga dibalut dengan desain menarik. Perangkat tersebut adalah router dari keluarga Nighthawk, yaitu NetGear R7000 atau A1900-Nighthawk.
Paket Penjualan
Nighthawk dengan kode R7000 ini hadir dalam kemasan paket penjualan berupa box dengan warna kombinasi ungu yang bisa disebut menjadi ciri khas dari Netgear. Ukuran dari box tersebut cukup besar, menandakan bahwa ukuran dari perangkat tersebut memang cukup besar. Selain itu, terdapat juga berbagai perlengkapan pendukung yang menyertai router tersebut, yaitu:

Selain keempat perlengkapan tersebut, kami juga mendapati sebuah konverter konektor listrik dari kaki 3 yang ada di adaptor daya ke kaki 2 sesuai standar di Indonesia. Hal ini tentu saja akan mempermudah penggunaan adaptor tersebut karena pengguna tidak lagi perlu membeli konverter secara terpisah.
NetGear AC1900 Nighthawk

Router AC1900 Nighthawk ini memiliki desain yang menarik, menyerupai bentuk dasar dari kendaraan perang di suatu film sci-fi. Ukurannya pun cukup besar, sesuai dengan ukuran kemasan paket penjualannya. Seperti yang kami bahas di atas, perangkat tersebut dilengkapi dengan 3 buah antena berukuran cukup besar untuk mendukung kecepatan hingga 600 Mbps di 2.4 GHz serta 1300 Mbps di 5 GHz. Ya, router yang satu ini, sesuai dengan namanya, telah mendukung Wireless AC.

Nighthawk R7000 ini memiliki beberapa port konektivitas yang terdapat di bagian belakang perangkat, di sekitar tombol power, yang terdiri dari:
- 3x port untuk antena
- 4x Gigabit Ethernet untuk LAN
- 1x Gigabit Ethernet untuk WAN
- 1x port power (DC in)
- 1x USB 2.0

Selain port USB 2.0 di bagian belakang tersebut, Netgear juga menyediakan satu port USB 3.0 di bagian depan. Tentu saja, penempatan port USB 3.0 di bagian depan tersebut memudahkan pengguna yang ingin memasang storage ke port USB 3.0 tersebut dibandingkan bila harus memasangnya di bagian belakang.

Terdapat juga sederetan lampu indikator di bagian atas-depan perangkat dan dua buah tombol yang ditempatkan sejajar dengan dua buah tombol, yaitu tombol WiFi On/Off dan WPS. Lampu indikator yang ada berfungsi untuk menunjukkan status dari power, Internet, 2.4 GHz Wireless, 5 GHz Wireless, USB 2.0, USB 3.0, dan 4 buah port LAN yang ada. Kedua tombol yang sejajar dengan lampu indikator tersebut juga dilengkapi dengan LED untuk menunjukkan status fungsi yang diwakili kedua tombol tersebut.

NetGear cukup memperhatikan aspek pembuangan panas dari dalam perangkat router mereka yang satu ini. Mereka melengkapi bagian samping kiri & kanan, bagian bawah, serta bagian belakang dari R7000 ini dengan lubang ventilasi yang berguna untuk membuang panas dari dalam perangkat.
Satu hal yang sedikit menganggu kami temui ketika menyiapkan perangkat R7000 ini untuk diuji. Saat kami mencoba memasang ketiga antena ke port yang ada di bagian belakang perangkat dalam kondisi perangkat diletakkan di atas meja, kami mendapati sedikit kesulitan karena ukuran antena yang besar dan ruang gerak jari yang terbatas di tempat memasang antena tersebut. Namun, setelah mencoba mengatur ulang posisi router, kami akhirnya bisa memasang antena tersebut dengan cukup nyaman.


















