Review Xiaomi Pistons 2.0: Headphone Handsfree Murah Dengan Suara Terbaik

Sejauh apakah headphone untuk perangkat mobile harus melangkah hingga bisa dibilang bagus? Setidaknya bila dibandingkan dengan rekan sejawatnya yang lebih serius dalam ukuran driver headphone disertai earbud dan headband yang empuk? Sebenarnya tidak perlu terlalu jauh; sebab headphone untuk mobile biasanya dirancang untuk fungsionalitasnya saja, untuk mendengarkan musik seadanya dari smartphone dan menerima telepon misalnya. Namun, bagaimana standar tersebut nantinya bila ternyata muncul headphone mobile yang menjalankan fungsi normalnya seperti di atas tetapi mampu menghasilkan kualitas di atas rata-rata?

Perkenalkan Xiaomi Pistons 2.0 In-ear Headphone, perangkat suara mobile dari Xiaomi, produsen smartphone yang cukup populer di kalangan pengguna Indonesia. Headphone ini sebenarnya ditujukan untuk mendukung pengadaan headset handsfree bagi perangkat smartphone Xiaomi. Namun, headphone ini ternyata memberikan lebih dari yang diharapkan, setidaknya dari sisi kualitas suara dan tampilannya yang sangat gaya.
Unggul Dalam Kualitas
Biasanya headphone handsfree smartphone dirancang untuk menghasilkan suara yang jelas di daerah ramai. Wajar saja, biasanya pengguna memakai perangkat ini di tempat umum, jalanan, dan kendaraan umum. Oleh karena itu, detail suara biasanya terabaikan. Headphone ini menghilangkan keharusan untuk suara keras dengan menggunakan arsitektur In-ear. Jadi, alih-alih menggunakan lapisan busa untuk menghindari lecet pada permukaan dalam telinga seperti pada earphone lain, headphone ini menggunakan karet insulasi untuk membantu driver earphone masuk langsung ke dalam lubang telinga.

Peningkatan kualitas suara pada headphone ini langsung kentara ketika kami menggunakannya untuk mendengarkan musik melalui smartphone. Berkat beragam feature equalizer dan software untuk mendukung Surround Sound yang tersedia di smartphone belakangan ini, kualitas suara menjadi jauh lebih baik dan memberikan lebih banyak tugas untuk dikerjakan earphone yang terhubung padanya. Sekilas lalu, suara yang dihasilkan oleh headphone ini begitu luar biasa!
Ketika kami mulai lebih kritis mendengarkan suara yang dihasilkan headphone ini, langsung terasa bahwa ia mampu menghasilkan suara dengan detail yang tinggi. Kualitas Bass yang menggelegar, suara Mid jernih, dan Treble menusuk dengan baik. Terus terang, semua ini jauh berada di luar perkiraan awal kami, setidaknya untuk headphone handsfree smartphone.

Lalu, kami mulai bereksperimen dengan beberapa lagu yang dipilih untuk memperlihatkan beberapa aspek dari reproduksi suara, seperti detail, sensitivity, dan sound stage. Memang berlebihan, tetapi apapun untuk memuaskan rasa penasaran mengenai batas kemampuan headphone ini. Detail suara vokalis dan instrumen musik mampu dibawakan dengan sangat baik, bahkan ketika kami bandingkan dengan spektogram sekalipun. Suara kecil di latar belakang yang biasanya terlewatkan juga mampu dihadirkan dengan baik. Sensitivity driver headphone untuk melihat kemampuan adaptasi dari tanpa suara kemudian mendadak diberikan suara keras ternyata juga sukses dihasilkannya, tanpa getaran driver berlebih.
Berlebihan bila kami mengharapkan headphone ini mampu memperdengarkan sound stage yang akurat. Memang benar, seperti layaknya earphone dan headphone (setidaknya yang berada di bawah kisaran harga 10 jutaan), sound stage selalu berada di tengah kepala. Namun, di tengah tes tersebut kami berhasil menemukan Kryptonite dari headphone hebat ini. Ternyata ia tidak mampu menghasilkan suara Bass beruntun dengan baik. Bila dipisahkan dengan tempo yang cukup lenggang, ia bisa menghasilkannya dengan baik. Beda ketika temponya cepat; Bass menjadi tumpah menyatu dan mampu menekan detail suara dari frekuensi lain.




















