Graphics card dengan harga di bawah Rp 1 juta mungkin kurang diminati oleh seorang gamer hardcore. Namun, tidak tertutup kemungkinan gamer dengan budget terbatas mencari graphics card di rentang harga tersebut untuk mendapatkan kualitas grafis yang lebih baik, misalnya dari pengolah grafis terintegrasi dalam prosesor. Memang, untuk saat ini, graphics card di rentang harga tersebut umumnya sudah memadai untuk menjalankan game di resolusi yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, konsumsi dayanya yang rendah juga tidak akan “menyakitkan” gamer berdana terbatas.
Nah, kali ini kami kembali kedatangan sebuah graphics card AMD yang harganya di bawah Rp 1 juta, yaitu Digital Alliance R7 240 OC. Graphics card mungil yang satu ini seharusnya sanggup menjalankan game AAA dengan cukup baik di resolusi rendah, misalnya 1366 x 768. Penasaran dengan performa dari graphics card tersebut? Yuk, mari kita simak review lengkapnya hanya di JagatReview!
Platform Pengujian Digital Alliance R7 240 OC 2GB DDR3 OC
(*) Seluruh graphics card diuji pada setting default yang disediakan driver tersebut, pada versi tersebut.
Arsitektur
Unit pengolah grafis di graphics card ini adalah Oland Pro, alias versi ringkas dari chip GPU Oland XT/Cape Verde LE. AMD melakukan pemangkasan chip Oland XT dari 6 CU menjadi 5 CU, sehingga membuat Radeon R7 240 memiliki 320 Stream Processor, 20 Texture Units, dan 8 ROP Units. Oland Pro tetap menggunakan proses fabrikasi 28 nm dengan 2,8 milyar transistor di dalamnya.
Spesifikasi
Jika Radeon R7 250 dapat hadir dalam dua varian, yaitu dengan memori DDR3 dan GDDR5, AMD hanya mengijinkan Radeon R7 240 untuk menggunakan memori DDR3. Selain itu, perbedaan yang paling mendasar dari Radeon R7 250 dan Radeon R7 240, selain dari chip GPU, adalah penggunaan spesifikasi clock lebih rendah, yaitu maksimum clock 780 MHz. Di versi Digital Alliance OC kali ini, DA sedikit meningkatkan clock GPU dari R7 240 tersebut sehingga dapat mencapai maksimum di 800 MHz.
Sementara itu, memori DDR3 sebesar 2 GB yang digunakan beroperasi pada clock 1800 MHz. Penggunaan memori DDR3 memang membuat bandwidth total berkurang hampir separuh dari GDDR5. Walaupun begitu, dari card ini, tetapi terdapat satu hal menarik, Radeon R7 240 memiliki nilai TDP sangat rendah, yaitu hanya 30 Watt saja, sehingga sangat ramah dalam hal konsumsi daya.
Radeon R7 240 Features
Microsoft DirectX 11.2
AMD Mantle
AMD HD3D
AMD Eyefinity 2.0
AMD CrossfireX
AMD PowerPlay
AMD PowerTune with Boost
AMD ZeroCore Power
AMD Accelerated Parallel Processing (APP)
Bitstreaming Audio
Discrete Digital Multi-Point Audio (Next Generation)