Apple Watch Edition Mampu Bersaing dengan Arloji Swiss?

Arloji pintar atau smartwatch perdana Apple sudah resmi diluncurkan ke publik. Selain dijual dengan harga lebih terjangkau, Apple juga menghadirkan Apple Watch Edition yang dikhususkan konsumen kelas atas. Dengan kualitas desain yang biasa dipakai perusaaan jam tangan Swiss, Apple siap membawa Apple Watch Edition ke dalam produk fashion mewah.

Apple Wtach edisi khusus ini memliki bodi berbahan emas 18 karat yang Apple klaim dua kali lebih kuat dari emas standar. Kaca pelindung panel layar setuhnya pun terbuat dari material kristal safir berkualitas. Semenatara tali jamnya terbuat dari kulit croco (buaya).

Meski harganya belum diumumkan, namun Apple Watch Edition diperkirakan bakal dibanderol lebih dari US$ 10.000 atau sekitar Rp 130 jutaan. Harga tersebut hampir 30 kali lipat lebih masah dari Apple Watch versi standar yang dijual mulai dari US$ 349.

Bagi Apple, seperti dilansir dari Wall Street Journal, jam tangan pintarnya itu sengaja dirancang untuk dipamerkan penggunanya setiap saat, seperti halnya perhiasan mewah. Jadi, bukan disimpan di dalam saku atau tas yang biasanya dilakukan pengguna iPhone dan iPad.

“Apple selalu berkecimpung di industri teknologi, namun pada dasarnya mereka kini adalah perusahaan lifestyle,” kata Kepala Analis Creative Strategies Ben Bajarin yang menambakan, Apple Watch punya elemen fashion yang cukup tinggi merupakan bagian dari transisi tersebut.

Tujuan utama dari Apple Watch Edition ingin berada sejar dengan jam tangan mewah Swiss, seperti Rolex, Patek Philippe, IWC, AP, dan sebagainya. Meski begitu, analis mengingatkan, Apple Watch memiliki masa pakai yang jauh lebih pendek ketimbang arloji konvesional yang bisa wariskan turun-temurun. “Arloji dengan komponen elektronik dan perangkat lunak mungkin tak bisa bertahan selama itu. Sulit dipercaya, jika ada yang berpendapat bahwa 10 tahun atau bahkan lima tahun dari sekarang, masih ada yang memakai Apple Watch original,” kata Walter Piecyk, analis di BTIG Research.