Review Film ‘The Duff’: Komedi Romansa Tentang Remaja dan Sosial Media

Author

Irham

Reading time:

Movies

April 16, 2015

readmode

Tiba-tiba saja Bianca (Mae Whitman) mendapat panggilan ‘The Duff’ dari teman sekelasnya, Wesley Rush (Robbie Amell) yang menyebalkan. Lelaki atletis berwajah tampan yang juga tetangganya itu juga terkenal suka main perempuan. Duff (Designated Ugly Fat Friends) yang dimaksud Wes adalah panggilan untuk anak yang paling tidak populer diantara kelompoknya, yang biasanya dijadikan sebagai penghubung dengan teman populer yang jadi incaran. Bianca punya dua sahabat, Jess dan Casey, dimana keduanya adalah gadis cantik yang banyak diincar oleh anak-anak lelaki di sekolah.

Sebutan itu memang membuat Bianca marah, tapi justru membuatnya sadar kalau selama ini ia memang diperlakukan demikian. Semua orang yang ditemuinya setiap hari disekolah hanya bertanya dan peduli dengan Jess dan Cassey (Skyler Samuel & Bianca A. Santos). Kalaupun ada yang berbicara pada Bianca, pasti hal yang menyangkut Jess dan Cassey.

Tak terima diperlakukan sebagai Duff, Bianca kemudian memutuskan untuk merubah hidupnya. Ia bahkan memutuskan hubungan pertemanannya dengan Jess dan Casey. Sebaliknya ia malah berteman dengan Wes, menganggap hanya Wes yang jujur mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi pada dirinya.

Jess kemudian minta arahan pada Wes agar dirinya bisa jadi anak yang juga populer dan menggaet lelaki idamannya di sekolah. Tapi masalah datang ketika Madison (Bella Thorne), mantan Wes mengetahui Bianca dan Wes hangout bersama. Ditengah kegilaan yang dilakukan oleh Bianca dan Wes, teman Madison merekam aksi Bianca yang menari konyol, lalu mengunggahnya ke Youtube. Video tersebut pun menjadi viral dan Bianca jadi bahan olokan di sekolah.

Dominasi Komedi Dengan Pesan Moral dan Romansa

Tak perlu mengomentari komposisi apa, atau bahkan bagaimana sutradara dan para pemeran menyampaikan kisah dari film ini. Saking menikmatinya, semua terasa mengalir tanpa perlu memperhatikan banyak hal di sekitarnya. Film yang diangkat dari novel karya Kody Keplinger dengan judul yang sama ini bisa dianggap sebuah film komedi underdog. Dengan sederet nama yang memang tak sepopuler aktor dan aktris komedi seperti Jennifer Aniston, Adam Sandler atau Owen Wilson, penonton akan memberikan kesan understimate dari awal. Tapi percayalah film yang disutradari Ari Sandel dengan Mae Wihtman yang memegang porsi besar dalam film menjadikan ‘The Duff’ sebagai film komedi yang benar-benar ‘Pecah.’

The Duff sangat simpel membawa cerita kehidupan anak muda, bahkan dengan tren masa terkini dimana sosial media menjadi andil dari segala hal. Bianca digambarkan sebagai sosok geek yang kuper, berteman dengan tetangga prianya, Wesley yang punya gaya kontras dari Bianca. Wesley adalah seorang atlet tampan yang diincar banyak gadis di sekolahnya. Sedang dua sahabat Bianca, juga adalah gadis-gadis populer yang jadi pusat perhatian remaja lelaki di sekolahnya.

Khususnya bagi para remaja, film ini memberikan pesan moral tentang bagaimana bullying terutama di lingkungan sekolah, bisa memberikan dampak buruk yang amat fatal. Sementara seorang seperti Bianca, justru akhirnya mampu bangkit dan mengatasi permasalahan tersebut. Tentu juga semua berkat peran dari para sahabat dekat dan keluarganya.

Penampilan Ken Jeong, komedian dengan tawa yang khas sebagai guru Bianca, menambah film ini benar-benar mengocok perut penonton. Sesuai dengan latar belakang film dilingkungan sekolah, adegan humor explicit dan vulgar pastinya lebih dibatasi. Mungkin sisi romansa dalam film cukup menonjol, tapi ini bukanlah hal yang cukup unik. Selain candaan yang hadir dengan nuansa komedi modern, kisah asmara dalam film begitu mudah untuk ditebak. Benci, bersahabat kemudian saling suka.

Entah mengapa film ini juga seperti menyadarkan kita akan sesuatu yang sering terjadi di lingkungan sekitar saat masa remaja, namun luput dari perhatian. Tapi dari hal-hal tersebut justru memberikan penyampaian kepada penonton bahwa banyak hal yang tidak bisa dipandang dari satu sisi saja. Bianca yang dijuluki sebagai ‘Duff’ karena paling tidak populer di kelompoknya, rupanya memiliki kelebihan dan juga mempunyai keinginan untuk diperlakukan sama.

Mungkin ‘The Duff’ tak bakal punya waktu yang cukup lama untuk bakal bertahan dengan serbuan film franchise yang hadir di bulan April ini. Selain Furious 7 yang masih mendominasi, penonton tanah air telah siap menunggu kehadiran Avengers 2: Age of Ultron yang tinggal menghitung hari. Selain itu drama musikal ‘Pitch Perfect 2’ juga telah banyak dinanti. Namun bagi anda yang ingin menyaksikan film komedi di minggu ini, ‘The Duff’ pasti jadi rekomendasi pilihan.

Video Trailer: