Amerika Serikat & Kanada Akan Kehabisan Alamat IP dalam Hitungan Bulan
Limitasi alamat IPv4 yang banyak digunakan saat ini tampaknya akan segera tercapai, setidaknya untuk wilayah Amerika Utara. Diperkirakan, dalam hitungan bulan, Amerika Serikat dan Kanada, dua negara yang ada di wilayah tersebut, tidak lagi memiliki alamat IP yang bisa dialokasikan. Pengguna Internet di wilayah tersebut, khususnya untuk perusahaan, tampaknya harus segera beralih ke IPv6.

Berdasarkan data yang ada, jumlah alamat IPv4 yang telah digunakan di Amerika Serikat dan Kanada telah mencapai titik kritis dengan hanya sedikit alamat IPv4 yang tersisa. Beberapa perusahaan bisa mencegah hal itu terjadi dengan melepas alamat-alamat yang tidak lagi digunakan. Namun, hal itu mungkin tidak akan bisa mempertahankan IPv4 untuk jangka waktu lama.
Pihak regulator di Amerika Utara sendiri telah menghimbau perusahaan untuk beralih ke IPv6. Beberapa perusahaan raksasa, termasuk di antaranya raksasa Internet, telah mengadopsi IPv6 sejak beberapa tahun lalu. Sayangnya, tidak demikian dengan perusahaan-perusahaan dengan skala menengah ke bawah yang merasa peralihan ke IPv6 akan menghabiskan banyak dana di internal mereka.
IPv4, atau alamat IP yang banyak kita kenal selama ini, menggunakan empat segmen numerik mulai dari 0 hingga 255. Terbatasnya jumlah IP yang bisa dibagikan menjadi masalah tersendiri yang telah coba dipecahkan sejak bertahun-tahun lalu. Beberapa negara telah disebut menghabiskan jatah alamat IP mereka. Namun, dengan beberapa kompromi, hal itu masih bisa diatasi, setidaknya untuk sementara waktu.














