Layanan Peta Nokia Ditawar US$ 3 Miliar oleh Uber

Penyedia jasa pemesanan mobil penumpang berbasis online, Uber, dikabarkan telah membuat penawaran untuk mengakuisisi layanan pemetaan digital milik Nokia, HERE Maps. Menurut laporan yang dikeluarkan New York Time berdasarkan tiga orang sumbernya yang mengetahui masalah ini mengatakan, Uber sudah mengajukan tawaran senilai US$ 3 miliar (Rp 39 triliun) untuk mengambil alih layanan pemetaan yang cukup populer bagi pengguna Windows Phone dan Symbian itu.
Kehadiran HERE Maps memungkinkan Uber dapat menyediakan layanan navigasi bagi pengguna dan pengemudi Uber. Dengan begitu, Uber tidak perlu lagi mengandalkan Google Maps dan Apple Maps yang terintergrasi pada aplikasi Uber di perangkat Android dan iOS.
Terlebih, HERE Maps kini memiliki pangsa pasar 80 persen di industri navigasi pada otomotif. Bila Uber mengakuisisinya, maka HERE Maps bukan hanya bisa diterapkan layanannya saja, namun juga mereka bisa menjual layanan navigasi secara terpisah ke industri otomotif.

Yang jadi pertanyaannya ialah, kenapa Nokia harus melepas bisnis berpotensial tersebut. Menurut laporan beberapa media diketahui, Nokia butuh banyak dana untuk mengakuisisi Alcatel-Lucent yang diperkirakan bernilai 15,6 miliar euro (Rp 230 triliun). Nokia ingin, Alcatel-Lucent dapat membantu ambisinya untuk memimpin bisnis infrastruktur jaringan telekomunikasi global.














