Pemasangan watercooling Raijintek Triton ini tergolong cukup mudah dan simpel. Akan tetapi, kami menyarankan pengguna untuk tetap membaca buku panduan manual yang telah disediakan didalam paket penjualan watercooling ini terlebih dahulu, sebelum memasang dan memakainya.
Untuk pemasangan watercooling AIO besutan Raijintek ini ke platform Intel LGA 1150, pertama letakkan backplate dan atur posisi lubang baut mounting agar sesuai dengan spesifikasi LGA 1150 pada bagian belakang motherboard.
Selanjutnya, masukan baut mounting pada lubang baut yang telah disesuaikan posisinya dengan spesifikasi LGA 1150.
Setelah itu, balik motherboard dengan hati-hati sambil menahan backplate dan baut-baut yang sudah terpasang, lalu letakan ring pembatas pada setiap baut mounting yang ada.
Selanjutnya, pasang mur mounting yang akan mengunci backplate yang berada di belakang motherboard.
Setelah memasang mur mounting, backplate dan baut mounting yang berada di belakang motherboard sudah tidak perlu lagi ditahan dengan tangan.
Letakan bracket mounting pada bagian atas 4 mur mounting yang ada.
Kemudian, pasang pengunci baut agar bracket mounting ini tidak dapat lepas dari sistem motherboard.
Jangan lupa untuk mengoleskan dan meratakan thermal paste pada permukaan prosesor yang akan digunakan.
Sebelum meletakan waterblock di atas prosesor, jangan lupa untuk melepaskan plastik pelindung bagian dasar waterblock ini.
Pasang dan kunci waterblock pada sistem mounting yang telah terpasang pada motherboard.
Setelah membereskan pemasangan waterblock, mari kita membereskan pemasangan radiator. Anda cukup memasang kipas yang disertakan di radiator dengan baut yang tersedia. Selanjutnya, jangan lupa untuk memasang kabel power dari waterblock untuk pompa dan kabel untuk kipas.
Agar pompa dapat bekerja dengan baik, disarankan untuk menggunakan konektor 3-pin motherboard yang tidak dilengkapi dengan fitur PWM atau bisa saja menggunakan konektor 4-pin yang memiliki fitur PWM yang sudah diatur untuk bekerja dengan konfigurasi kecepatan maksimum melaui BIOS motherboard.
Kami memasang radiator berukuran 240mm milik Raijintek Triton pada bagian atas casing pengujian.
Casing pengujian yang biasa kami gunakan belum pernah mengalami sedikit permasalahan dalam memasang watercooling AIO yang memiliki radiator berukuran 240mm. Radiator yang dimiliki Raijintek Triton ini memiliki ukuran sedikit lebih tebal dibandingkan dengan radiator watercooling AIO 240mm pada umumnya, sehingga kami mengalami sedikit kesulitan dalam memasang radiator ini ke dalam casing pengujian.
Kesulitan yang kami dapatkan ini, dikarenakan fan radiator berbenturan dengan memori RAM yang kami gunakan. Pada akhirnya setelah mencoba sekitar 10 menit, akhirnya kami dapat memasang radiator ini ke dalam casing pengujian kami, dengan kondisi fan radiator sudah menempel dengan memori RAM yang kami gunakan.
Selang bawaannya cukup ringkih dan mudah terlipat
Pemasangan watercooling Raijintek Triton ke dalam casing harus dilakukan dengan hati-hati, karena selang bawaan watercooling ini cukup ringkih sehingga mudah terlipat.
Sistem pengujian dengan watercooling Raijintek Triton yang telah dirakit ke dalam casing pengujian.
Spesifikasi Testbed + Software
Berikut spesifikasi testbed yang kami gunakan untuk menguji watercooling AIO Raijintek Triton ini:
LinX 0.6.4 – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar LinX memenuhi penggunaan memory sebanyak 7000 MB.
Core Temp 1.0 RC3 – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.
CPU-Z 1.71.0 – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan.
Skenario Pengujian
Skenario pengujian kami sebagai berikut:
Memberikan Full Load kepada CPU selama +/- 16~20 Menit dan Idle Time +/- 10 Menit.
Dengan skenario pengujian ini, mari kita lihat performa dari watercooling Gamer Raijintek Triton. Kami menjaga suhu ruangan berkisar antara 25,5 oC – 26,5oC.
*NB: Keadaan Idle adalah keadaan sistem didiamkan setelah mendapatkan load setelah pengujian.
Pada pengujian watercooling Raijintek Triton ini, kami mengkonfigurasikan kecepatan fan melalui BIOS secara manual dan fan controller bawaan dari watercooling ini diatur pada kecepatan penuh.