Foxconn Ubah Rencana Gunakan Tenaga Kerja Robot
Beberapa bulan lalu, Foxconn sempat mengutarakan rencana penggunaan robot sebagai tenaga kerja di pusat produksi mereka. Saat itu, disebutkan Foxconn akan menggunakan robot untuk menggantikan sekitar 70% pekerja mereka. Namun, Foxconn meralat pernyataan mereka tersebut dengan mengumumkan bahwa mereka hanya menggunakan robot sebagai 30% tenaga kerja mereka.

CEO Foxconn, Terry Gou, orang yang sempat mengutarakan rencana penggantian 70% tenaga kerja ke robot, juga menjadi orang yang mengumumkan rencana terbaru Foxconn dalam adopsi robot. Hanya saja, dia juga menyebutkan bahwa banyak pihak yang salah mengartikan pernyataannya beberapa bulan lalu. Saat itu, yang dia maksud bukan penggantian 70% tenaga kerja ke robot, tetapi mengadopsi 30% robot dan 70% sisanya dipertahankan apa adanya.
Berdasarkan rencana yang diumumkan Gou, Foxconn akan menggunakan 30% tenaga kerja robot dalam waktu hingga 5 tahun ke depan. Tenaga kerja yang akan diganti dengan robot adalah untuk tenaga kerja yang tidak membutuhkan kemampuan berpikir tinggi. Walaupun begitu, itu bukan berarti mereka benar-benar mengganti individu karyawan dengan robot, melainkan dialihkan ke lini produksi yang lebih membutuhkan sentuhan manusia.
Foxconn sendiri juga ingin memperluas fasilitas produksi mereka ke berbagai negara lain di luar China. Mereka mengatakan bahwa mereka akan memidahkan sebagian tenaga kerja mereka ke fasilitas produksi di luar negri. Tampaknya, rencana adopsi robot di pusat produksi mereka juga sejalan dengan rencana pemindahan tenaga kerja tersebut.














