Indonesia Mudah Kena Cyber-Crime Lewat Wi-Fi Terbuka dan Router

Avast menggelar media Briefing di Jakarta, tepatnya di Hotel Pullman bersama para awak media dan dihadiri oleh COO Avast, Ondrej Vlcek. Dalam kesempatan kali ini Avast mengenalkan produk-produk mereka yang telah hadir dalam versi Indonesia yang ditujukan memudahkan pengguna mendapatkan user experience yang lebih dekat. Ondrej Vicek juga menjelaskan beberapa fakta tentang rentannya keamanan yang sering dijumpai dalam aktivitas informasi di Indonesia.
Salah satunya adalah penggunaan jaringan Wi-Fi publik yang tidak memiliki pengamanan. Dari 1100 orang yang disurvey oleh Avast di Indonesia, kebanyakan memilih koneksi Wi-Fi gratis yang terbuka (tanpa password). Sebanyak 77 % pengguna gadget di Indonesia beresiko mendapatkan serangan cyber yang memungkinkan pengguna kehilangan privasi atau pencurian data. Selain itu, 41 % responden mengaku tidak pernah mematikan koneksi Wi-Fi mereka dan membiarkannya secara otomoatis terhubung pada hot-spot yang tersedia. Avast juga menemukan bahwa hanya 10 % orang yang menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk melindungi perangkat moobile mereka.
“Kebanyakan orang tidak sadar bahwa informasi pribadi mereka tidak memiliki keamanan saat terhubung pada wi-fi publik. Avast memeperkenalkan Avast Secure Line VPN sebagai solusi untuk celah keamanan tersebut,” ujar Ondrej Vlcek.
Serangan Cyber juga mengancam di jaringan internet rumah, dimana hasil survey Avast menunjukan bahwa router nirkabel yang digunakan menjadi jalan masuk para cyber-crime. Hal tersebut diklaim Avast, karena pengamanan router yang buruk oleh pengguna itu sendiri. Penggunaan password pada router biasanya hanya menggunakan password default atau pun kombinasi yang mudah ditebak.
Melalui celah tersebut, para hacker bisa melakukan pembajakan DNS dengan memasukan beberapa malware. Melalui malware tersebut pengguna akan dibawa ke situs palsu yang mirip dengan situs yang biasa mereka kunjungi seperti web bank dan lain sebagainya. Ketika pengguna melakukan login, pencurian informasi pun terjadi.
Untuk itu keamanan pengguna perlu ditingkatkan pada perangkat PC atau gadget yang mereka gunakan. Avast 2015 hadir sebagai solusi keamanan jaringan dari serangan malware maupun cyber-hacking yang kapapun bisa terjadi. Produk keamanan jaringan ini hadir dalam versi gratis di ww.avast.com.
Selain produk keamanan jaringan, Avast juga menghadirkan solusi-solusi lain, khususnya untuk perangkat mobile. Seperti ‘Avast Grime Fighter,’ digunakan untuk menghapus file junk/chace pada device, ‘Avast Battery Saver,’ digunakan untuk memperpanjang umur baterai dan juga ‘Avast Anti-Theft,’ aplikasi anti pencurian pada perangkat mobile yang mampu mendeteksi lokasi perangkat serta melakukan remote untuk menghapus file dari jarak jauh.

















