Jutaan Smartphone Samsung Terancam Bahaya Peretas?
Masih ingat dengan Swiftkey keyboard? Keyboard ini biasa ditemui di smartphone Samsung sebagai opsi alternatif dari keyboard standard yang ada. Belum lama ini seorang peneliti bernama Ryan Welton berhasil menguak rapuhnya keamanan yang disebabkan oleh keyboard Swiftkey yang berada di varian smartphone Samsung Galaxy yang terpasang secara default.

Secara logika, tipikal software yang ditempatkan secara default atau pre-install dari vendor OEM, kebanyakan akan mempunyai akses privilege dalam sistem. Hal ini lah yang ditemukan dalam keyboard Swiftkey yang ada pada smartphone Samsung Galaxy yang menggunakan OS Android 4.2 ke atas, ketika proses update keyboard secara otomatis ini akan mencari Language pack di dalam koneksi yang tidak terenkripsi. Ini berarti memungkinan tangan jahil bisa menyematkan sesuatu ke dalam update yang bisa mengakibatkan banyak hal.
“Penyusup dengan akses penuh privilege juga akan mampu mengakses kontak data, akun login Bank, sosial media password, juga SMS yang pastinya sangat vital dan bersifat privasi, dan buruknya fitur ini yang terpasang default tidak dapat dihapus atau dihentikan begitu saja“, ungkap Ryan Werton yang memang bekerja untuk sebuah perusahaan peniliti security smartphone yang berpusat di Inggris yang bernama NowSecure.

Sebenarnya celah keamanan yang ditemui ini sudah diperingatkan oleh pihak NowSecure kepada pihak Samsung sejak akhir tahun 2014, dan untuk menjawab ini, respon dari Samsung adalah memberikan update patch pada software mereka, tetapi kenyataannya patch masih terdeteksi tidak banyak menolong.
Sementara untuk menghindari hal ini disarankan pengguna Samsung Galaxy agar menghindari jaringan WiFi umum dan juga menggunakan povider terpercaya, begitu saran dari pihak NowSecure. Sementara pihak Samsung sendiri belum memberikan komentar resmi terkait hal ini.
Banyak perusahaan smartphone berinvestasi terutama untuk keamanan perangkat mereka, terutama fitur enkripsi, terkadang memang memakan biaya tidak sedikit. Pihak Samsung diharapkan banyak pihak segera memperbaiki celah yang telah diketahui sangat rentan peretas, dimana 600 juta varian Samsung Galaxy sudah digunakan banyak pengguna di seluruh dunia saat ini.













