Microsoft Akan Pangkas Karyawan di Divisi Smartphone
Pemutusan hubungan kerja antara Microsoft dengan ribuan karyawan mereka akan kembali terjadi. Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan internal raksasa software tersebut, sebanyak 7800 karyawan akan diputuskan hubungan kerjanya. Langkah itu diambil oleh Microsoft sebagai bagian dari upaya restrukturisasi bisnis smartphone mereka, bisnis yang baru mereka akuisisi dari Nokia tahun 2014 lalu.

Restrukturisasi bisnis smartphone dari Microsoft sudah dimulai sejak bulan Juni 2015 lalu. Microsoft tampaknya ingin mengubah cara mereka menawarkan smartphone dari yang telah mereka jalankan selama setahun terakhir. Mereka tidak akan mengincar pangsa pasar besar di dunia smartphone, tetapi lebih ingin menciptakan smartphone yang memang cocok dipasarkan ke kelas-kelas tertentu yang memang menginginkan Windows 10 Mobile.
Di satu tahun terakhir, setelah akuisisi divisi smartphone dari Nokia, Microsoft memang cukup agresif merilis produk Lumia untuk berbagai kelas harga. Sayangnya, pasar tidak menyambut dengan baik kehadiran beberapa tipe smartphone Lumia yang ditawarkan Microsoft. Oleh karena itu, Microsoft tampaknya mencoba mengganti fokus mereka dan berupaya menawarkan lebih sedikit produk tetapi ditujukan untuk kelas yang tepat.
Sejak pengambilalihan bisnis smartphone ini, Microsoft sebenarnya sudah sempat melakukan pemangkasan jumlah karyawan untuk divisi tersebut. Tahun lalu, sebanyak 25 ribu karyawan dirumahkan karena dinilai tidak dibutuhkan oleh Microsoft. Entah apakah pemangkasan hingga 7800 karyawan ini akan menjadi yang terakhir yang dialami bisnis ini atau di kemudian hari akan ada pemangkasan lagi.












