Pasta Gigi untuk Pengganti Thermal Paste: Berbahaya!
Bahaya!! Pasta Gigi dapat Menghantarkan Listrik


Berbeda jauh dengan pasta gigi, thermalpaste sejati umumnya menggunakan bahan-bahan bersifat non-konduktif yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada pengujian yang kami lakukan dengan multimeter, terlihat jelas bahwa thermalpaste Noctua NH-T1 ini memiliki nilai resistansi yang sangat tinggi dan tidak dapat dibaca multimeter. Angka 1 yang terletak pada kiri layar multimeter, menunjukkan bahwa nilai resistansi sudah melebihi angka maksimum yang dimiliki oleh multimeter yang kami gunakan.
Perlu diketahui juga bahwa tidak semua thermalpaste yang beredar di pasaran menggunakan bahan yang non-konduktif atau tidak dapat dapat menghantarkan listrik. Ada beberapa thermalpaste yang beredar di pasaran yang bersifat konduktif/dapat menghantarkan listrik, karena mengandung bahan baku perak atau logam lainnya.
Pasta Gigi Meninggalkan Noda, Sulit Dibersihkan
Pengujian pasta gigi sebagai pengganti thermalpaste yang kami lakukan ini memakan waktu 7 hari. Pada hari ke-7, tepatnya sesaat setelah mendapatkan data performa pendinginan heatsink Noctua NH-U14S yang menggunakan pasta gigi sebagai pengganti thermalpaste ini, kami langsung saja membongkar sistem yang kami uji dan membuka heatsink untuk melihat kondisi pasta gigi setelah digunakan dalam kurun waktu 1 minggu ini.


Setelah kami melepas heatsink Noctua NH-U14S yang digunakan dalam pengujian ini, kami langsung dapat melihat pasta gigi yang sudah mengering pada bagian permukaan prosesor dan permukaan dasar heatsink Noctua NH-U14S. Selain itu, kami juga melihat sedikit bercak-bercak berwarna hitam pada bagian tengah heatsink dan prosesor yang kami gunakan pada pengujian ini.

Kamipun mulai membersihkan sisa-sisa pasta gigi yang sudah mengering ini dengan tisue. Disini terlihat jelas, pasta gigi yang kami gunakan pada pengujian ini telah mengering dan mengeras, sehingga membentuk gumpalan pada saat kami mengusapnya dengan tissue.

Setelah membersihkan permukaan prosesor dan permukaan dasar heatsink, kami langsung saja mencoba membersihkan sisa-sisa bercak kotoran dan residu yang ada dengan menggunakan penghapus dan cairan pembersih ArctiClean.


Ternyata penghapus dan cairan ArctiClean yang biasa kami gunakan untuk menghilangkan residu thermalpaste tidak mampu menghilangkan bercak-bercak yang ada pada permukaan prosesor dan permukaan dasar heatsink yang muncul akibat penggunaan pasta gigi sebagai pengganti thermalpaste.

Setelah menyerah menggunakan penghapus dan cairan ArctiClean untuk menghilangkan bercak-bercak yang ada pada permukaan prosesor dan permukaan dasar heatsink, kami terpaksa harus menggunakan cairan polishing logam “BRASO” untuk menghilangkan bercak-bercak yang ada pada permukaan prosesor dan permukaan dasar heatsink.


Dengan menggunakan cairan “BRASO”, kami berhasil menghilangkan bercak-bercak yang ada pada permukaan prosesor dan permukaan dasar heatsink. Tetapi perlu diketahui, bahwa cara ini sangat beresiko untuk membersihkan permukaan prosesor, dimana dapat menghilangkan nama dan kode yang ada permukaan prosesor. Jika nama dan kode yang ada prosesor menghilang, maka secara otomatis prosesor yang digunakan akan kehilangan garansi.
Bagaimana bila kita acuhkan saja bercak-bercak tersebut dan langsung menggunakan heatsink sebagaimana biasanya? Hal itu tidak kami sarankan karena justru bercak-bercak itu bisa mengganggu performa pendinginan dari heatsink.















