Review: ASUS Strix R9 380 2GB

Reading time:
July 29, 2015

Kemasan Produk


DSCF3068

 

Penampakan boks dari ASUS R9 380 ini masih sama dengan produk Strix lainnya, dengan simbol burung hantu robotik yang dimilikinya.

Graphics CardDSCF3075

 

 

Strix masih mengusung desain pendingin dan tema yang sama. Warna hitam dengan sentuhan strip Mayan merupakan ciri khas ASUS untuk saat ini. ASUS juga melengkapi R9 380 dengan 8-phase Super Alloy Power II, yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dari komponen, serta memiliki kemampuan mendinginkan lebih baik dari komponen kebanyakan. Fitur tersebut juga mampu mengurangi “coil whine” yang mulai mengganggu saat graphics card digunakan dalam kondisi full-load.
DSCF3083

 

 

Graphics card ini hanya memakan dua buah slot ekspansi pada casing. Bodi yang tergolong ramping tersebut memudahkan Anda saat ingin menggunakan dual graphics card dalam PC. Sudah pasti hal positif yang didapatkan adalah lancarnya sirkulasi udara sehingga panas yang dihasilkan tidak akan berkumpul di satu titik. ASUS Strix R9 380 ini memiliki ukuran 27.1 x 13.9 x4.2 Centimeter.
DSCF3091

 

ASUS Strix R9 380 masih menggunakan teknologi pendingin andalannya, yakni Direct CU II dengan sebuah 10mm heatpipe yang berfungsi untuk menyalurkan panas secara merata. ASUS Strix R9 380 juga memiliki dua buah kipas yang siap menghembuskan angin dingin untuk menjaga suhu. Untuk menguji kemampuan pendingin graphics card yang satu ini, kita menjalankan sebuah software yang dirancang untuk “menyiksa” GPU ini dan selalu berjalan pada kondisi full load, yakni Unigine Heaven 4.0.

ASUS Strix R9 380 2GB

  • Full-load : 70 °C (fan speed: Auto @60%)
  • Idle : 35 °C (fan speed: Auto @20%)

Pendingin dari ASUS yakni Direct CU II mampu menghasilkan temperatur yang cukup rendah untuk sebuah R9 380. Terlihat saat kondisi full-load, suhunya berada di 70 °C , sedangkan pada saat idle berada pada 35 °C.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Bodi Acer Predator Triton 14 AI Form Factor Clamshell atau…
December 2, 2025 - 0

Mana yg Lebih Kencang? Dual Channel 12 GB atau 16 GB? feat. ASUS Vivobook 14 A1404

“Harga RAM lagi naik.” “Tapi Laptop butuh Upgrade.” “Enaknya Upgrade…

Gaming

December 12, 2025 - 0

The Game Awards 2025 Tampilkan 50 Trailer Game & Film Adaptasi Game

Bukan hanya sekedar ajang penghargaan game, The Game Awards 2025…
December 12, 2025 - 0

Clair Obscur: Expedition 33 Menangkan 9 Awards di The Game Awards 2025

Clair Obscur: Expedition 33 mendominasi penghargaan di The Game Awards…
December 12, 2025 - 0

Developer Codex Mortis Akui Gamenya 100% Dibuat Oleh AI

Ketika game lain berusaha tutupi keterlibatan AI dalam pembuatannya, Codex…
December 12, 2025 - 0

Nintendo Alami Kerugian Besar Akibat Kelangkaan Chip

Semakin melonjaknya harga komponen komputer, terutama Memory RAM sebabkan kerugian…