Review Film Ant-Man: Hal Besar Dimulai dari Yang “Kecil”

“Kecil-kecil cabe rawit”, mungkin Anda pernah mendengar istilah tersebut untuk menyebutkan seseorang yang memiliki kemampuan lebih dari yang dibayangkan walau dengan proporsi tubuh yang memang relatif kecil. Dan hal itu mungkin bisa diaplikasikan pada tokoh superhero dari Marvel yang satu ini.
Kecil dan Kuat Layaknya Semut
Scott Lang adalah seorang mantan pencuri yang akhirnya telah dibebaskan dari penjara. Dirinya hendak memperbaiki jalan hidupnya dengan mencari pekerjaan yang layak, hal itu dilakukan demi bisa membiayai tunjangan anak perempuannya yang masih kecil. Namun dengan catatan kriminal, sulit bagi Scott untuk bisa mencari pekerjaan bersih.

Berada di posisi terdesak Scott pun akhirnya kembali ke “jalan” lamanya untuk mencuri harta seorang mantan CEO besar, yang tak lain adalah Hank Pym. Dan harta yang dicuri oleh Scott tersebut adalah berupa kostum milik Hank yang membuatnya dijuluki sebagai “Ant-Man”, karena kostum tersebut mampu membuat pemakainya bisa mengecil seperti semut dan membesar kembali sesuka hatinya.

Alih-alih dibiarkan ke penjara, Hank menawarkan opsi untuk Scott, yaitu membantunya untuk mencuri sebuah kostum baru yang dikembangkan oleh Darren Cross di Pym Tech, sekaligus menghancurkan datanya untuk mencegah kehancuran dunia. Hank memberikan kesempatan kepada Scott untuk menjadi “Ant-Man” dan menjadi seorang “pahlawan” untuk melindungi dunia dari ancaman kostum baru yang bisa menimbulkan bahaya tersebut, Yellowjacket.
Beragam Hal Menarik dalam Kemasan “Kecil”

Menghibur dan terasa lebih fresh, mungkin hal itulah yang terbesit di benak ketika menonton film Ant-Man ini. Sementara berkali-kali kita disuguhkan oleh film superhero yang itu-itu saja, kini dengan kehadiran Ant-Man di layar lebar, memberikan sesuatu potensi film superhero yang baru.

Harus diakui bahwa porsi humor yang dibawakan di film ini terasa lebih kaya jika dibandingkan dengan film Marvel lainnya, tidak jarang penonton dibuat tertawa terpingkal akan kekonyolan yang terjadi sepanjang film berlangsung. Namun tentu saja, porsi drama dan aksi baku hantam masih disuguhkan secara apik di dalamnya, terutama aksi Scott dalam menggunakan kekuatan Ant-Man, seperti berubah menjadi kecil dan bisa bekerja sama dengan para semut.

Agak disayangkan bahwa film Ant-Man tidak bisa menampilkan porsi lebih besar lagi untuk segi aksi dan perkembangan detail setiap karakternya, tetapi hal ini mungkin bisa sedikit dimaklumi mengingat ini adalah film pertama kali superhero Ant-Man diperkenalkan. Dan semua hal yang perlu kita ketahui tentang Ant-Man maupun para tokoh utamanya sendiri sudah diperkenalkan cukup baik untuk kemudian nanti akan dimunculkan kembali di film Marvel lainnya. Untuk menambah keseruan dalam menonton, tidak ada salahnya untuk menonton film ini dalam versi 3D atau 3D IMAX.

Tanggal Rilis: 16 Juli 2015 (Indonesia)
Durasi: 117 Menit
Rating: Remaja
Genre: Superhero
Sutradara: Peyton Reed
Pemain: Paul Rudd, Evangeline Lilly, Corey Stoll, Bobby Cannavale, Michael Peña, Tip “T.I.” Harris, Wood Harris, Judy Greer, David Dastmalchian, Michael Douglas
Studio: Marvel Studios, Walt Disney Studios













