Review Prosesor Intel Broadwell Core i7-5775C
Core i7-5775C
Pada dasarnya, Broadwell merupakan arsitektur yang Intel ciptakan untuk menyempurnakan arsitektur Haswell, dalam skema “Tick Tock” yaitu dengan memperkecil fabrikasi menjadi 14 nm. Prosesor Broadwell sendiri sebenarnya sejak awal lebih ditujukan untuk memperkuat lini CPU Mobile. Prosesor pertama berbasis Broadwell adalah lini Core M, CPU yang ditujukan untuk perangkat notebook tipis dan 2-in 1 yang sudah dirilis sejak tahun 2014 akhir. Melihat potensi Broadwell yang cukup menjanjikan, salah satunya berkat dukungan grafik Intel Iris Pro, Intel coba menawarkan kepada prosesor Broadwell ke penguna desktop, dalam bentuk sebuah prosesor dengan rasio performa dan efisiensi daya yang lebih baik.

Pada skema Tick Tock, Broadwell berada pada fase Tick yang merupakan fase di mana Intel memperkecil proses fabrikasi. Fabrikasi 14nm di Broadwell, lebih kecil dibandikan Haswell, memungkinkan makin kecilnya ukuran die silicon dari prosesor baru ini.

Secara keseluruhan, terdapat 5 prosesor Broadwell untuk desktop, tetapi tiga di antaranya merupakan soldered CPU dengan soket BGA yang biasanya digunakan untuk perangkat all-in-one PC atau mini PC seperti Intel NUC. Dua prosesor Broadwell lainnya adalah yang lebih menarik perhatian kalangan PC enthusiast, yaitu Core i7-5775C dan i5-5675C. Kedua prosesor ini menggunakan LGA1150 sehingga dapat digunakan pada motherboard Intel 9 Series, khususnya seri Z97 untuk memanfaatkan unlocked multiplier yang dimilikinya. Perlu diingat, untuk menggunakan prosesor ini Anda perlu melakukan update BIOS terlebih dahulu.

Core i5-5675C dan Core i7-5775C Broadwell ini dibekali TDP 65 Watt dan Turbo Boost masing-masing hingga kecepatan 3,6 GHz dan 3,7 GHz. Namun, jika melihat clock speednya, kedua prosesor baru tidak diposisikan sebagai pengganti dari prosesor Haswell Refresh, Core i7-4790K dan i5-4690K. Clock speed keduanya justru lebih rendah produk flagship dari Core i5 dan Core i7 generasi sebelumnya.
Meski tidak diposisikan untuk menjadi yang terkuat, kedua prosesor dengan kode C di belakang namanya dibekali iGPU Intel Iris Pro 6200 dan dilengkapi dengan L4 Cache, dalam rupa eDRAM yang merupakan sebuah memori kecil yang diimplementasikan untuk meringankan kinerja CPU. L4 Cache yang jumlahnya 128MB ini akan membantu memberikan ekstra bandwidth bagi grafis terintegrasinya, atau bagi CPU bila dibutuhkan.

Intel Core i7-5775C sendiri memiliki empat core dan delapan thread, konfigurasi yang umum di prosesor Core i7 desktop, dengan base clock di angka 3,3 GHz dan Turbo Boost hingga 3,7 GHz. Prosesor ini memiliki L3 Cache sebesar 6 MB dan memiliki Execution Unit sebanyak 48 buah. Core i7 Broadwell versi desktop ini memiliki iGPU Iris Pro dengan frekuensi 1150MHz.


Setelah berkenalan dengan prosesor Core i7-5775C, mari kita lihat bagaimana kemampuan dari prosesor yang satu ini, terutama bila dibandingkan dengan pendahulunya, yang diwakili Core i7-4790K, dan pesaingnya, AMD FX-8350.












