Spam di Email Mulai Berkurang: Pindah ke Media Sosial?
Tren penyebaran spam di seluruh dunia dikabarkan tengah mengalami penurunan. Selain disebabkan filter spam yang sudah semakin baik, tren tersebut ternyata juga dipengaruhi oleh makin sedikitnya spam yang dikirim oleh penyebarnya. Juga, berdasarkan laporan dari Symantec, jumlah spam yang dikirim kini turun ke angka 49.7% dari total email yang dikirim di seluruh dunia. Ini menandakan titik terendah untuk spam dalam 12 tahun terakhir, di mana jumlah spam kini berada di bawah jumlah email “normal”!

Terus menurunnya jumlah spam ini berdampak pula pada beberapa “hal berbahaya” lain yang biasa turut diusung oleh spam, termasuk malware dan juga konten phishing. Walaupun jumlah malware yang muncul semakin meningkat, malware yang dikirimkan melalui email ternyata menurun.
Selain itu, menurunnya jumlah spam tampaknya juga dipengaruhi oleh peralihan platform yang digunakan untuk mencari korban. Belakangan ini, terlihat para penjahat online mulai aktif di berbagai media sosial, termasuk Twitter dan Facebook. Masih menggunakan cara yang mirip dengan konten spam di email, mereka berkeliaran untuk menjebak korbannya.
Pemilihan media sosial sebagai wadah baru penyebaran spam tampaknya juga dipengaruhi oleh makin baiknya filter spam yang membuat spam kini tidak terbaca oleh sebagian besar pengguna email. Dengan memindahkan wadah penyebaran spam ke tempat yang lebih terbuka, penjahat online tampaknya mencoba mengkesplorasi dunia baru yang masih potensial. Oleh karena itu, waspadalah Anda pengguna media sosial!












