Tingkatkan Kenyamanan, GO-JEK Wajibkan ‘Smart Street’ bagi Pengendara

Kehadiran GO-JEK telah menjadi salah satu solusi transportasi di tengah kemacetan ibu kota. Tak heran jika para pengguna layanan tersebut, kian hari kian bertambah jumlahnya. Jumlah para pengemudi GO-JEK pun juga semakin banyak, tercatat lebih dari 10 ribu driver di Jabeodetabek yang telah bergabung bersama GO-JEK. GO-JEK juga telah hadir di tiga kota selain Jabodetabek, yakni Bali, Bandung dan Surabaya.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna layanan GO-JEK, PT. GO-JEK Indonesia meluncurkan program Street Smart Program bersama dengan Rifat Drive Labs, yaitu sebuah pelatihan bagi para pengendara GO-JEK untuk meningkatkan kualitas mengemudi serta pelayanan terhadap pengguna aplikasi GO-JEK. GO-JEK mengundang langsung pakar safety riding bersama yaitu Rifat Sungkar bersama dengan tim RDL.
“Pelatihan yang kami berikan bukan hanya keamanan secara teknis, tetapi yang paling penting adalah mindset safety,” ujar Nadiem Makarim CEO GO-JEK . Artinya para pengemudi GO-JEK harus mementingkan keselamatan diri sendiri dan juga penumpang. “Jangan sampai para pengemudi masih memikirkan untuk kejar setoran sehingga ugal-ugalan di jalan padahal keselamatan harus tetap menjadi yang paling utama,” lanjutnya.
Pelatihan Street Smart ini wajib diikuti oleh seluruh pengemudi GO-JEK, yang akan digelar mulai 9 Juli 2015 di lapangan terbang Pondok Cabe. Para pengemudi akan dilatih langsung oleh tim instruktur dari RDL, dengan materi terbagi menjadi Skill Awareness dan Commentary Riding. Pelatihan ini nantinya akan diberikan secara teori maupun praktek.
Tugas kami adalah mengajarkan ilmu Safety Riding dan Defensive Riding pada para pengendara GO-JEK agar bisa memberikan kontribusi rasa aman bagi pengguna aplikasi GO-JEK, dengan meningkatkan sumber daya pengetahuan para pengendara tentang pelatihan bermanuver, serta etika berlalu lintas,” ujar Rifat Sungkar.












