Review MSI Z170A GAMING M7
Motherboard

Pada motherboard ini MSI tetap mempertahankan skema warna merah hitam yang telah menjadi ciri khas produk MSI khususnya seri GAMING. Namun kini MSI mengubah desain heatsink VRM dan pada chipset Intel Z170 yang menjadikannya terlihat lebih kokoh serta menambahkan sebuah cover pelindung berbahan logam untuk rear panel I/O.


Heatsink yang digunakan di bagian VRM memiliki ukuran cukup besar serta dibekali dengan heatpipe untuk menyebarkan panas. Hal itu ditujukan untuk mengakomodasi panas yang dihasilkan komponen VRM di sekitar soket prosesor. Memang, motherboard Z170 untuk kelas enthusiast akan memiliki VRM yang cukup “melimpah” karena Intel kembali memindahkan regulasi voltase ke motherboard, berbeda dari Haswell dan Broadwell yang regulasi voltasenya dilakukan oleh integrated voltage regulator. Sedangkan di atas chipset Intel Z170 pada motherboard ini terdapat heatsink yang cukup besar untuk membantu membuang panas yang dihasilkan chipset Intel Z170.

Untuk memberikan durabilitas dan performa yang lebih tinggi, MSI Z170A GAMING M7 menggunakan PCB enam layer.

Dengan empat buah slot DIMM DDR4, motherboard ini dapat menangani memori DDR4 dengan kapasitas maksimal hingga 64 GB. Selain itu, ke empat slot ini mampu menangani memori DDR4 yang memiliki kecepatan hingga 3600 MHz (overclock).


Pada bagian panel IO di belakang, motherboard ini menyediakan beragam konektor yang berlimpah termasuk dua konektor USB 3.1, satu Type-A dan satu Type-C, dan sebuah port LAN RJ-45 Gigabit yang ditangani oleh chipset LAN Killer E2400 dan dilengkapi dengan fitur LAN Protect. Kini MSI juga membenamkan sebuah port USB2.0 (di bawah tombol CMOS) yang berfungsi untuk melakukan update BIOS tanpa prosesor, memori ataupun graphics card. Selain itu ada juga port USB2,0 yang dibekali fitur Gaming HotKey yangmana dapat mengubah keyboard biasa Anda menjadi keyboard makro.
Berikut daftar konektor yang tersedia di bagian belakang motherboard ini:
- 1 x PS/2 keyboard/ mouse port
- 3 x USB 2.0 ports (1 x Gaming HOTKEY port and 1 x BIOS FLASHBACK+ port)
- 1 x Clear CMOS button
- 2 x HDMI™ ports
- 1 x DisplayPort
- 1 x USB 3.1 Gen2 port
- 1 x USB 3.1 Gen2 Type-C port
- 2 x USB 3.1 Gen1 ports
- 1 x LAN (RJ45) port
- 1 x Optical S/PDIF OUT connector
- 5 x OFC audio jacks
Selain itu, konektor belakang motherboard ini dilengkapi dengan pelindung logam, tetapi menurut kami bahan yang digunakan tak terlalu baik walaupun jika benar MSI hanya menggunakan sebagai hiasan. Bahkan kami rasa, bahan logam yang digunakan untuk pelindung ini cukup tajam untuk melukai tangan Anda.

Meski telah dibekali dengan konektor USB 3.0 yang berlimpah pada panel I/O, MSI juga membekali Z170A GAMING M7 dengan sepasang header USB3.0 internal yang dapat memberikan konektor USB3,0 tambahan hingga empat buah.

MSI membenamkan dua buah konektor SATA Express yang dapat juga menyediakan empat buah konektor SATA 3 6 Gbps. Hadir pula dua konektor SATA 3 6 Gbps di samping port SATA Express. Total, motheboard ini mampu mengakomodasi enam media penyimpanan SATA sekaligus.

Motherboard ini hadir dengan tiga buah slot PCI Express 3.0 x16 yang dua di antaranya dibekali dengan fitur MSI Steel Armor guna menambahkan daya tahan slot PCI Express tersebut. Berlimpahnya slot PCI Express 3.0 x16 ini memungkinkan Anda menggunakan konfigurasi multi graphics card 3 way SLI/CrossFire. Untuk dukungan kartu ekspansi lain seperti Wi-Fi card tersedia empat buah slot PCI Express x1. Tersedia juga dua slot M.2 PCIe 3.0 x4 yang mampu menyajikan kecepatan tinggi untuk media penyimpanan.

Untuk sistem tata suara, MSI mengandalkan fitur Audio Boost 3 yang ditangani oleh chip audio ALC1150 Codec dari Realtek. Untuk meningkatakan kualitas audio motherboard ini MSI membenamkan Nahimic Audio Enhancer dan membekali motherboard ini dengan kapasitor audio premium dari Chemi-Con.

Anda tak akan menemukan lagi tombol OCGenie onboard pada motherboard ini karena MSI telah menggantikannya dengan tuas Game Boost. Tuas ini mampu menawarkan peningkatan performa dengan tujuh level set berbeda. Level tertinggi (Set 11) dari GameBoost ini menawarkan overclocking otomatis ke angka 5 GHz pada prosesor Core i7-6700K.



Sayangnya dengan konfigurasi hardware yang kami gunakan untuk pengujian ini, hanya pada GameBoost set 2 prosesor Core i7-6700K berhasil bekerja stabil dan mampu melewati rangkaian pengujian kami tanpa hambatan. Mungkin untuk menggunakan GameBoost Set 11 diperlukan sistem pendingin prosesor yang lebih baik dari yang kami gunakan, mungkin custom water cooling. Namun kami rasa, angka 4,4 GHz sudah cukup tinggi untuk penggunaan sehari-hari mengingat saat GameBoost diaktifkan clock turbo tertinggi prosesor bukan hanya di satu core namun keempat core prosesor i7-6700K dapat mencapai 4,4 GHz secara bersamaan. Menariknya Core Voltage pada kondisi GameBoost Set 2 aktif lebih rendah dan lebih stabil dari pada kondisi default, 1,231 V berbanding 1,256 V saat default.













