EMC Umumkan Generasi Terbaru Jajaran Produk Isilon

EMC Corporation hari ini meluncurkan generasi terbaru dari EMC Isilon Scaleout NAS Data Lake, termasuk diantaranya EMC Isilon SD Edge, Isilon OneFS dan Isilon CloudPools. Generasi terbaru ini telah mendukung strategi Data Lake 2.0 yang memperluas kemampuan Data Lake dengan teknologi yang memungkinkan data tidak terstruktur, tersedia secara baik di data center utama dan dilokasi cabang pada perusahaan.
“menggunakan teknologi terbaru dari kami, perusahaan akan mendapatkan peningkatan produktifitas terutama mengenai efisiensi waktu dalam akses data” ujar Ajit Nair Managing Director EMC Indonesia.
EMC Isilon SDEdge memiliki solusi software-defined terbaru untuk pengelolaan data dengan lebih efektif dan efisien. Misalnya pada kantor dengan lokasi terpencil, dalam pengelolaan data memiliki banyak hambatan terkait biaya maupun yang paling vital mengenai efisiensi waktu. Isilon SDEdge akan mendukung Vmware ESX dan terintegrasi dengan VM ware vCentre untuk kemudahaan pengelolaan data.
Generasi terbaru Isilon OneFS yang juga telah mendukung strategi DataLake 2.0 memiliki peningkatan penuh pada dukungan Non-Disruptive Upgrade (NDU). Data Lake memiliki kemampuan tinggi saat pengguna melakukan upgrade sistem server. Apabila terjadi kegagalan, Isilon OneFS memiliki kemampuan upgrade sistem sehingga secara fleksibel akan mengembalikan seluruh data aplikasi.
Sedangkan CloudPools adalah perangkat lunak terbaru dari jajaran Isilon yang memudahkan Isilon untuk menjangkau data secara public, private maupun cloud. Perangkat lunak ini akan membagi data yang tersimpan menjadi beberapa kategori seperi hot data, warm data dan frozen data. Semua terantung frekuensi pemakaian data. Frozen data yaitu data yang jarang digunakan oleh pengguna, akan secara otomatis tersimpan di public cloud (AWS, Azure, & VirtuStream) dengan periode tertentu yang bisa diatur oleh pengguna. Penyimpanan akan dibagi dengan sistem tiering data, dimana data yang berada di tier paling atas bisa diakses dengan kecepatan tinggi hingga 40 Gbps. Yaitu data yang termasuk dalam kategori hot data. Sedangkan forzen data akan disimpan pada tier paling bawah, yang kecepatan aksesnya lebih lambat dari pada hot data.














