Perusahaan India Kembangkan 3D Printing untuk Jaringan Hati

Melakukan 3D printing di dalam industri medis bukanlah hal yang baru. Teknologi tersebut telah digunakan untuk membuat prosthetic bagian tubuh seperti kaki atau lengan, bahkan telah digunakan juga untuk membuat tulang. Dan sekarang, sebuah perusahaan India melakukan klaim bahwa mereka tengah mengembangkan teknologi 3D printing untuk bisa mencetak jaringan hati untuk transplansi.
Berdasarkan Pandorum Technologies, perusahaan di balik teknologi tersebut, mengklaim bahwa jaringan hati 3D printing ini dibuat menggunakan sel manusia dan akan membuat riset medis menjadi lebih terjangkau. Karena dengan teknologi yang tengah dikembangkan ini, para peneliti tidak perlu melakukan uji coba terhadap manusia maupun hewan terlalu sering. Dan tentu saja, penelitian bisa dipangkas ongkosnya lebih banyak.
Co-Founder dari Pandorum Technologies, Arun Chandru, mengatakan bahwa jaringan hati mini hasil 3D printing yang meniru hati manusia ini akan digunakan sebagai platform tes untuk pengembangan obat yang lebih efisien dengan sedikit efek samping dan biaya lebih rendah. Sementara itu, Tuhin Bhowmick, salah satu co-founder lainnya juga menambahkan bahwa teknologi pengembangan organ buatan ini memiliki berbagai kegunaan klinis, di mana sel berdasarkan organ hidup bisa dikembangkan untuk membuat sistem hati bio-artificial untuk pasien yang memiliki gagal hati. Dan di masa depan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk transplansi bedah untuk bagian tubuh manusia.












