Beauty. AI, Kontes Kecantikan Pertama dengan Juri Robot

Author
Cerira
Reading time:
January 4, 2016

Ajang kontes kecantikan memang sangat banyak. Namun jika jurinya adalah  robot, maka kontes kecantikan ini akan menjadi salah satu kontes pertama dan paling unik yang pernah ada. Dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligent atau kecerdasan buatan yang dibenamkan pada robot, kontes kecantikan yang diberi nama Beauty.AI ini digelarsebagaimana kontes kecantikan lain yang sudah ada. Bedanya, saat memasukkan aplikasi pendaftaran, peserta yang diminta mengirimkan foto, wajahnya akan dianalisis oleh robot yang kemudian memutuskan apakah peserta tersebut layak untuk ikut dalam kontes atau tidak.

Beauty AI(1)

Beauty.AI sendiri menjadi kontes kecantikan internasional pertama yang menggunakan juri robot. Kontes ini akan menggunakan algoritma pengenalan wajah baru yang canggih yang memungkinkan mesin menilai kecantikan dengan cara baru yang disempurnakan. Peserta bisa mendaftar di situs http://beauty.ai/ dimana situs ini menyediakan aplikasi khusus yang bisa didownload di Google Play Store dan App Store. Peserta kemudian diminta melakukan foto selfie dan menyerahkan aplikasi pendaftaran ke situs yang disediakan. Kemudian mesin akan menilai dan menyeleksi wajah-wajah yang sesuai kriteria kontes dan memutuskan apakah peserta bisa masuk ke tahap berikutnya. Syaratnya, peserta tidak boleh menggunakan make-up, tidak boleh memiliki bulu di wajah seperti kumis dan berewok, serta tidak boleh menggunakan kaca mata.

Kontes ini sendiri bertujuan untuk menggunakan robot menganalisis jumlah perubahan usia terkait pada wajah manusia dan menilai dampaknya pada persepsi dari perubahan ini oleh orang-orang berdasar berbagai umur, ras, etnis dan kebangsaan. Aplikasi foto selfie dibuka hingga 15 Januari 2016 sedangkan untuk robot deadline aplikasinya hingga 20 Januari 2016. Pemenang sendiri akan diumumkan pada 28 Januari nanti.

Menurut Dr. Alex Zhavoronkov, konsultan dari kompetisi yang juga CEO Insilco Medicine, sebuah perusahaan bioformatik yang fokus pada riset penuaan, kemajuan terbaru dalam Deep Learning telah membuat mesin mengenali aspek kecantikan jauh lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya. Bagian dari kerangka kontes kecantikan ini sendiri tak hanya meminta manusia untuk melakukan selfie, namun juga para programer yang bisa memasukkan algoritma terbaik mereka ke mesin pendeteksi kecantikan untuk ikut menilai.

Dan tentu saja, membuat robot untuk memahami kecantikan bukanlah menjadi hal yang utama. Di belakang motif dari kontes ini adalah industri anti-aging yang masif yang ingin untuk lebih memahami bagaimana kemudaan bisa dimonitor dan diimplementasikan dengan baik. Kontes ini sendiri didukung oleh partner dari berbagai perusahaan terkemuka seperti NVIDIA, Microsoft, Cyber Future, Future Technologies, Model Alliance, RYNKL, dan Youth Laboratories.

Dr. Zhavoronkov juga menambahkan bahwa kontes ini juga berharap bisa memfasilitasi peluncuran sejumlah aplikasi yang akan memungkinkan orang-orang untuk melacak efek dari berbagai macam produk, termasuk kosmetik, pada wajah mereka, salah satunya adalah dengan cepat memungkinkan mereka untuk memahami dampak dari persepsi menggunakan opini tentang algoritma deep-learned yang jujur.

Kontes ini akan digelar setiap setengah tahun sekali dan lebih banyak tim dari seluruh penjuru dunia akan diundang untuk mencoba robot mereka di wajah manusia terkait dengan berbagai parameter lain. Tujuan utama dari kontes ini adalah untuk menemukan sistem rating yang kompleks yang akan mengajarkan pada mesin untuk mengevaluasi manusia, yang akan lebih penting untuk membuat robot bisa berlaku lebih mirip dengan manusia, dan juga memahami cara-cara manusia.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

November 1, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Dapatkan Rating ESRB di Xbox

Gamer Xbox tampaknya akan bisa menikmati Silent Hill 2 Remake,…
November 1, 2025 - 0

Netflix Dikabarkan Berusaha Akuisisi Warner Bros Games

Demi memperluas kekuatan di industri gaming, Netflix dikabarkan tertarik untuk…
November 1, 2025 - 0

Tencent Serang Keabsahan Karakter Aloy Terkait Tuntutan Light of Motiram

Setelah Sony serang Tencent atas tuntutan terhadap Light of Motiram,…
November 1, 2025 - 0

Fortnite Hadirkan Fitur Companion Pada Mini Season The Simpsons

Setelah cukup lama ada di ranah rumor, akhirnya Epic Games…