HTC Vive Akan Jadi Perusahaan Terpisah?

Setelah mengumumkan akan membuka pre-order piranti virtual reality besutannya Vive akhir bulan depan, HTC dikabarkan akan memisah divisi itu menjadi perusahaan VR sendiri.
Indikasi tersebut mengemuka setelah bos HTC, Cher Wang, dalam sebuah wawancara di ajang CES lalu menyatakan bahwa HTC akan fokus pada virtual reality dan ada kemungkinan ini akan dilakukan dalam sebuah perusahaan yang terpisah. Wang menyatakan akan membangun sebuah unit bisnis terpisah untuk mengembangkan dan mengoperasikan produk dengan platform VR dengan kemungkinan unit bisnis tersebut akan dioperasikan di luar HTC.
Menurut laman Digitimes, jika nanti Vive dipisah, maka HTC dan Cher Wang akan menguasai 100% saham dari bisnis HTC VR tersebut, meskipun hal ini belum dikonfirmasikan kebenarannya oleh HTC.
Seperti banyak vendor terkemuka lainnya, HTC juga menjadi salah satu vendor yang terkena dampak kompetisi industri yang sangat ketat dimana HTC harus berjuang keras mempertahankan bisnis smartphonenya selama beberapa tahun terakhir ini. Dan dengan memisah divisi VR menjadi perusahaan baru tentunya sangat masuk akal karena ini akan melindungi aset VR perusahaan tersebut jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan pada bisnis ponsel HTC. Wang sendiri menyatakan bahwa sementara bisnis smartphone nampaknya cukup kritis bagi HTC, sangat penting bagi HTC untuk berusaha masuk ke pasar VR.
HTC sendiri telah cukup lama mengembangkan piranti virtual realitynya tersebut, bekerja sama dengan Valve dimana Vive akan mendukung sistem SteamVR milik Valve. Selain HTC sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan piranti serupa, mulai dari Google hingga Oculus. Diprediksi, teknologi dan piranti yang mendukung virtual reality ini akan sangat populer dalam beberapa tahun mendatang.




										
										
										
										
										

										
												









