Review Wearables Devices: Huawei Band
Di era masyarakat modern saat ini, tren perangkat mobile semakin marak berkembang. Dan dari beragam tren IT tersebut tidak terkecuali tren teknologi perangkat wearable yang juga semakin berkembang pesat. Saat ini, penggunaan perangkat wearable mungkin belum sebanyak penggunaan smartphone atau tablet. Tapi bagi sebagian masyarakat, perangkat ini justru malah menjadi daya tarik sendiri karena selain praktis untuk digunakan dalam sehari-hari, seperti misalnya dalam bentuk jam tangan yang lazim dijual di pasaran saat ini, juga dapat digunakan sebagai “asisten pribadi” pendukung fitur-fitur yang terdapat di smartphone.

Huawei sendiri merupakan vendor yang juga turut terjun dalam mengembangkan produk perangkat wearable. Salah satu yang paling baru dalam jajaran perangkat wearable mereka adalah Huawei Band.
Desain dan Spesifikasi

Huawei Band hadir dengan bentuk jam tangan berlayar bundar dengan diameter kurang lebih 1.06 inch, yang mungkin mengingatkan Anda akan produk wearable lainnya Huawei Watch. Yang membedakannya adalah Huawei Band ini berbentuk lebih sederhana dengan bagian strap-nya menyatu dengan bagian muka jamnya. Selain itu, Huawei Band ini lebih dikhususkan untuk menjadi fitness band dengan memiliki beberapa fitur sederhana dari sebuah smartwatch.
Strap pada Huawei Band ini menggunakan material karet, namun didesain sedemikian rupa untuk bisa tetap terlihat stylish karena memiliki desain pola yang cukup menarik. Sementara untuk material bagian muka layarnya, menggunakan seamless steel rim.

Tidak ada tombol pada Huawei Band, kecuali tombol kecil yang berfungsi sebagai tombol reset dan membutuhkan sejenis pin tipis untuk bisa menekannya. Untuk mengoperasikan perangkat ini, hanya menggunakan layar sentuh pada bagian muka jam untuk melakukan beberapa fitur standar. Selama pengujian, kami mengalami kesulitan untuk mengoperasikan layarnya secara penuh. Terkadang kami masih menemukan kalau menu layarnya masih suka “lari” ketika di-swipe ke kiri atau ke kanan dan malah memunculkan menu yang salah, tetapi tidak terlihat ada masalah ketika di-swipe ke atas atau bawah.

Panjang strap dari Huawei Band berkisar 47 cm dengan lebar 3,8 cm dan tebal 0.95 cm, dengan berat total sekitar 25 gram. Secara teknis, Huawei Band mengusung RAM 128K dengan 512 KB flash memory di dalamnya, dan berkapasitas baterai 70 mAh. Untuk menyambungkan Huawei Band ini dengan smartphone, membutuhkan koneksi Bluetooth dan perangkat ini memiliki frekuensi hingga 2.4GHz serta jarak 10 meter di lingkungan outdoor.

Layar utama Huawei Band bisa diubah sesuai selera dengan beberapa opsi dalam fitur “Watch Face” yang ditawarkan, sehingga tampilannya akan mirip seperti jam digital biasa. Berbagai menu yang tersedia di dalamnya dapat diakses dengan melakukan swipe layar ke berbagai arah berbeda. Sementara untuk mengaktifkan layarnya, pengguna perlu mengetuknya dua kali untuk memunculkan tampilan.
Untuk sertifikasinya, Huawei Band memiliki sertifikasi IP68 untuk debu dan air. Pengguna bisa membawa perangkat ini ketika tengah hujan atau mandi sekalipun, hanya saja buku petunjuk menyarankan agar tidak menggunakannya ketika menyelam di dalam air (diving) maupun ketika melakukan aktivitas scuba-diving.

Lama waktu baterai untuk penggunaan standar pada Huawei Band, bisa awet hingga 3 hari ketika kami uji. Mengisi ulang kembali baterainya perlu menggunakan perangkat charger bawaan paket, yang berupa External port POGO PIN USB port. Sayang kami menemukan bahwa perangkat charger tidak bisa dilepaskan dari kabel USB-nya untuk bisa dihubungkan dengan kabel USB selain bawaan paket.
















