Kominfo dan Huawei Siap Tingkatkan Technopreneurs Muda di Indonesia

Selasa (19/01), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia bersama dengan Huawei Tech Investment, secara resmi membuka Pusat Inovasi Kewirausahaan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pusat inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan para technopreneurs muda, khususnya dalam menyediakan berbagai macam konten dan aplikasi.
Acara peresmian pusat inovasi ini turut dihadiri dari para kalangan petinggi Huawei, duta besar China, Xie Feng dan Rudiantara, selaku Menteri Kominfo Republik Indonesia yang meresmikan pusat inovasi tersebut. Rudiantara mengatakan, “Kami turut senang dan siap mendukung bersama Huawei dalam membangun pusat inovasi ini agar terciptanya para technopreneur lokal yang andal“.
Pada kesempatan ini, Rudiantara juga menambahkan bahwa, pengembangan ini juga dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia sangat menghargai kerjasama dengan Huawei ini untuk mendorong pertumbuhan startup di Tanah Air.

Sheng Kai, selaku CEO Huawei Indonesia yang turut hadir juga turut menyampaikan, “Kerjasama dengan Kominfo ini kami harapkan dapat membuka akses bagi lebih banyak talenta lokal di Indonesia dalam mengasah kemampuan mereka, dan ini merupakan bagian dari komitmen kami (Huawei)“.

Pusat inovasi ini memiliki beberapa program, mulai dari pelatihan di bidang TIK, memfasilitasi penelitian bersama, dan menyediakan konsultasi di bidang TIK. Sehingga melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat mempelajari berbagai hal seperti pembuatan program, e-commerce, HAKI terkait produk yang akan dipasarkan, serta dukungan inkubasi untuk mengembangkan platform.
Bersamaan dengan dibukanya pusat inovasi ini, Kominfo dan Huawei juga turut membuka pelatihan e-commerce bagi 100 orang yang dibagi dalam dua batch, 19 Januari – 2 Februari 2016 dan 15 – 26 Februari 2016. Sebanyak 1270 orang telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan yang berdurasi dua pekan ini. Hampir dari tiap peserta merupakan pemilik atau pengelola toko online yang berjualan melalui akun di sosial media dan blog. Proses seleksi yang dilakukan berdasarkan ide bisnis yang ditawarkan.














