Test Perbandingan 13 VGA NVIDIA GeForce GTX 950


Di pasar Indonesia, Gigabyte memiliki 3 varian graphic card berbasis NVIDIA GeForce GTX 950 dan ketiganya hadir menjadi peserta pada test perbandingan kami kali ini. Produk pertama dari Gigabyte adalah GTX 950 OC Edition dan meski mengusung nama OC Edition, graphic card ini bukanlah graphic card berbasis GTX 950 dengan clock tertinggi dari Gigabyte. Bahkan, jika Anda melihat table spesifikasi di halaman depan artikel ini, graphic card ini adalah salah satu peserta yang base clock-nya tak mencapai angka 1100 MHz.


Dari segi desain, graphic card dengan ukuran panjang 19,7 cm ini merupakan salah satu peserta dengan ukuran termungil di test perbandingan ini. Desain bodinya pun cukup sederhana, graphic card ini hanya menyelimuti heatsink mungilnya dengan menggunakan bingkai plastik berwarna. Namun pola-pola yang terdapat di bingkainya membuat graphic card ini tampil lebih gagah dan tak terlihat murahan.




Seperti yang diungkapkan sebelumnya, graphic card ini hadir dengan sistem pendingin sederhana berbahan aluminium yang dilengkapi kipas berukuran 90mm. Meski kombinasi tersebut tergolong dapat mengantisipasi panas yang dihasilkan GPU dengan cukup baik, Gigabyte seharusnya dapat menyematkan heatsink yang lebih baik lagi.

Gigabyte membiarkan bagian belakang PCB graphic card ini terekspose, sehingga Anda dapat melihat komponen-komponen yang tertanam di graphic card ini. Anda juga tak akan menemukan backplate, namun hal ini wajar mengingat ukuran graphic card ini tak terlalu besar.

Untuk pasokan daya, Gigabyte GTX 950 OC Edition ini mengandalkan konektor daya PCIe 6-pin seperti reference NVIDIA. Hal ini sangatlah wajar mengingat peningkatan base clock pada graphic card ini tak terlampau tinggi, hanya 40 MHz lebih tinggi dari spesifikasi yang disarankan NVIDIA. Jadi kami rasa konektor daya PCIe 6-pin masih sangat cukup untuk graphic card ini.

Sedangkan untuk konektor display, Gigabyte menyediakan satu buah Display Port, sebuah HDMI, dan sepasang DVI-I dan DVI-D. Meski sedikit berbeda dengan yang disarankan NVIDIA, kami rasa konektor-konektor yang tersedia tersebut sudah lebih cukup untuk menangani monitor-monitor yang tersedia di pasar Indonesia.

Kesederhaan tampilah graphic card ini ternyata selaras dengan paket kelengkapan yang disediakan dalam paket penjualan. Hanya tersedia Quick Guide, kartu garansi serta CD yang berisikan driver dan aplikasi utitity Gigabyte pada paket penjualannya. Sederhana sekali bukan?
Tampil sebagai salah satu graphic card berbasis GTX 950 yang hadir dengan base clock di bawah 1100 MHz, graphic card ini jelas wakil Gigabyte yang menawarkan performanya paling rendah. Graphic card ini pun memiliki konsumsi daya saat full-load ke-empat tertinggi pada test perbandingan ini. Mungkin hal tersebut dilakukan Gigabyte demi stabilitas kerja graphic card ini. Untuk urusan harga pun, graphic card ini salah satu yang tertinggi di pasar Indonesia. Satu-satunya yang bisa dibanggakan dari graphic card ini adalah tingkat kebisingannya yang rendah sehingga, namun rendahnya kebisingan ini juga bisa menjadi penyebab suhu kerja yang lebih tinggi peserta lainnya.
- Test Perbandingan 13 VGA NVIDIA GeForce GTX 950
- ASUS Strix GeForce GTX 950 OC
- Colorful iGame950-205 Ymir-U
- Digital Alliance GTX950 StormX 2GB
- Digital Alliance GTX950 StormX Dual 2GB
- Galax GTX 950 EXOC White
- Gigabyte GTX 950 OC Edition
- Gigabyte GTX 950 WindForce 2X OC
- Gigabyte GTX 950 Xtreme Gaming
- Inno3D GeForce GTX 950 2GB Gaming OC
- MSI GeForce GTX 950 2GD5T OC
- MSI GTX 950 GAMING 2G
- Zotac GTX 950 OC
- Zotac GTX 950 aMP! Edition
- Hasil Pengujian Part 1
- Hasil Pengujian Part 2
- Penilaian Akhir dan Penutup

















