NetApp Memprediksi Tren IT di 2016 akan Semakin Penuh Kemudahan

Pada hari Rabu (16/3), sekaligus bertepatan dengan 10 tahunnya NetApp berada di Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang solusi dan manajemen data tersebut mengungkapkan berbagai hasil, strategi bisnis sekaligus prediksi tren IT yang akan semakin berkembang di tahun 2016 ini.
“Tahun lalu, kami mendapatkan berbagai jenis pencapaian yang membuat NetApp Indonesia semakin tumbuh dan berkembang pesat, di mana salah satunya NetApp telah memenangkan penghargaan sebagai pemimpin inovasi untuk All Flash NAS Arrays, All Flash Unified SAN/NAS Arrays, serta All Flash InfiniBand Arrays.” Jelas Ana Sopia, Country Manager NetApp Indonesia, “Selain itu, NetApp juga mengumumkan kerja samanya dengan beberapa partner akademis seperti di Bina Nusantara yang telah kami lakukan. Karena kami tahu bahwa pengetahuan tentang IT saat ini sudah semakin diminati dan dibutuhkan dalam pekerjaan atau bisnis.”

Tahun 2016 juga disebutkan sebagai tahun penuh transformasi, di mana diprediksi bahwa akan semakin banyak produk dan solusi yang diciptakan guna memenuhi kebutuhan penggunanya akan solusi yang lebih mudah dan sederhana.
“Kami menyebutkan bahwa tahun 2016 ini merupakan tahun untuk kemudahan IT.” Ujar Anthonius Hutabarat, GTM and Channel Lead NetApp Indonesia ketika menjelaskan prediksi apa saja yang akan menjadi tren IT untuk tahun 2016. Tren tersebut yang dimaksudkan, termasuk di antaranya adalah bagaimana infrastruktur terpusat (converged infrastructure) akan mulai meminimalisasi proses intergrasi hardware yang umumnya membutuhkan waktu sangat lama, juga mampu membuat para pelanggannya untuk bisa bereksperimen dengan inovasi software. Infrastruktur ini juga akan menaikkan tingkat respon IT dengan terhadap kebutuhan bisnis dengan biaya yang bisa lebih terjangkau.
Tidak hanya itu, infrastruktur tersebut juga akan didukung dengan DevOps. Perusahaan akan meningkatkan investasinya terhadap converged infrastructure dengan DevOps sebagai kunci pendorong pertumbuhan. Dalam penjelasan yang sama, dialporkan oleh IDC juga turut menyebutkan bahwa adopsi flash akan semakin meningkat walau biayanya mungkin masih tergolong tinggi. Namun dipercaya bahwa kapasitas flash akan melebihi kapasitas storage global untuk diadopsi, serta digunakan pada aplikasi-aplikasi mainstream secara bebas. Selain itu, penerapan Flash juga akan diperluas juga di luar kinerja aplikasi karena diduga akan ada peningkatan penjualan sebanyak 2 kali lipat di pasar storage. Oleh karena itu, peran admin storage juga akan semakin berkembang dan memiliki peranan yang berbeda di dalam dunia IT.

Kemudian, disebutkan juga bahwa pengelolaan data juga akan membuka peluang untuk hybrid cloud, di mana pelanggan tak hanya akan menggunakan private cloud saja tetapi juga public cloud dalam menjalankan bisnisnya. Tapi hal sekuritas juga akan menjadi hal yang utama dalam menjaga keamanan data tersebut. Perlindungan data tersebut akan terus diberikan oleh NetApp untuk dapat memenuhi permintaan, melindungi data, serta memberikan kebebasan dan fleksibilitas yang didapat dengan hybrid cloud menjadi satu solusi mudah.














