Review Mini PC Desktop: MSI CUBI

Reading time:
March 8, 2016

Kesimpulan

Sebagai sebuah PC (Personal Computer) desktop, MSI CUBI memang dapat melakukan seluruh aktivitas layaknya PC desktop pada umumnya. Walaupun begitu, PC desktop berbasiskan platform Intel Broadwell tersebut memang tidak dirancang untuk menangani aktivitas komputasi harian “berat” seperti melakukan render objek 3D, melakukan editing gambar/video kelas profesional, atau menjalankan game 3D kelas berat meskipun kami tetap tidak dapat melarangnya jika memang Anda ingin melakukannya. MSI CUBI lebih ditujukan untuk menangani aktivitas komputasi harian “ringan” seperti membuat dokumen/presentasi, menonton video, internet browsing, melakukan editing gambar/video ringan, atau memainkan game 3D ringan.

MSI CUBI Desktop 02

Selama sesi pengujian, MSI CUBI memang sukses mengejutkan kami dengan kemampuan menjalankan game 3D seperti GRID Autosport dan DiRT Rally dengan tingkat frame rate “mulus” di resolusi Full HD walaupun memang harus dibayar dengan kualitas visual minimum milik game tersebut. Akan tetapi dengan menurunkan tingkat resolusi gambar, pengguna dapat menggunakan setting kualitas grafis lebih tinggi sambil tetap menjaga tingkat frame rate pada batas nyaman. Tentu saja hal ini membuat MSI CUBI masih memiliki potensi untuk digunakan untuk bermain game saat mengisi waktu senggang. Sementara itu dari segi multimedia, kemampuan memutar konten video 4K dengan sempurna menjadi nilai lebih tersendiri. Fitur Quick Sync di dalam Intel HD Graphics 5500 tidak hanya membantu menurunkan utilisasi prosesor saat menonton video tetapi juga membantu mempercepat proses konversi video hingga lebih dai 5x lipat. Bahkan kemampuan seperti itu mampu ditawarkan dengan penggunaan daya listrik sangat rendah. Sistem pendingin MSI CUBI juga mampu menampilkan performa terbaiknya tanpa menimbulkan kebisingan berarti. Kombinasi Core i3 5005U, SSD, dan memori/RAM 8 GB memang memungkinkan MSI CUBI menunjukkan performa memuaskan di kelasnya selama sesi pengujian kami. Akan tetapi cukup disayangkan performa MSI CUBI terutama performa IGP seharusnya dapat lebih maksimal jika kecepatan memori/RAM tidak dibatasi pada angka 1333 MHz saja.

MSI CUBI Motherboard 01

Tidak hanya performa, MSI CUBI juga datang dengan “persenjataan” lengkap untuk menunjang aktivitas pengguna seperti empat port USB 3.1 Gen 1 untuk transfer data “sekejap mata”, dua konektor display untuk dua perangkat display dengan dukungan hingga resolusi 4K 60 Hz, Wi-Fi ac/b/g/n, Bluetooth V4.0, Gigabit Ethernet/LAN, dan dukungan storage ekstra 2,5 inci. MSI CUBI juga dilengkapi perangkat VESA mounting (tidak disertakan pada unit pengujian kami) sehingga dapat diletakkan dibalik perangkat LCD.

Dengan kemampuan seperti itu, MSI CUBI memang memiliki skenario penggunaan luas. Mini PC desktop dapat digunakan di lingkungan kantor ataupun rumah sebagai perangkat komputasi yang dapat di andalkan untuk menangani kegiatan harian pengguna pada umumnya. Tempatkan pula di ruang keluarga dan MSI CUBI akan membuat televisi konvensional menjadi pusat hiburan yang bahkan jauh lebih pintar daripada sebuah produk smart tv. MSI CUBI juga dapat digunakan pada digital signage, KIOSK, dan masih banyak lagi. Akhir kata jika Anda membutuhkan sebuah PC desktop tetapi performa “super” kencang bukan menjadi prioritas, MSI CUBI merupakan salah satu pilihan menarik di pasaran saat ini.

MSI CUBI dengan Core i3 5005U dijual pada kisaran harga 5 jutaan rupiah, tanpa dilengkapi komponen memori/RAM dan storage alias harus dibeli terpisah.

Keunggulan

(+) Performa memuaskan untuk aktivitas komputasi ringan

(+) Mampu memutar video 4K

(+) Irit daya

(+) Senyap

(+) Ukuran bodi mungil

(+) Empat port USB 3.1 Gen 1

(+) Dukungan Super Charger

(+) Dua konektor display (HDMI & mini Display Port)

(+) Wi-Fi ac

(+) Bluetooth V4.0

(+) VESA Mounting kit

(+) Kensington security slot

(+) Mendukung storage ekstra dengan ukuran 2,5 inci

Kekurangan

(-) Kecepatan memori/RAM dibatasi pada 1333 MHz

(-) Ukuran power adapter cukup besar dibandingkan ukuran MSI CUBI itu sendiri

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…

Gaming

December 19, 2025 - 0

Kreator Stardew Valley Beri Informasi Mengenai Update 1.7

Rasa dahaga fans Stardew Valley akan Update 1.7 yang masih…
December 19, 2025 - 0

Terminator Survivors Ditunda Rilisnya Guna Rombak Gameplay

Game multiplayer co-op Terminator Survivors tunda waktu rilisnya demi lakukan…
December 19, 2025 - 0

Fortnite Kembali Diblok Rilisnya Oleh Apple di Jepang

Setelah kemenangan melawan Apple di Amerika, kini Fortnite harus kembali…
December 19, 2025 - 0

Rumor: Nvidia Dikabarkan Akan Kurangi Produksi Seri GeForce RTX 50 di 2026

Nvidia dikabarkan terdampak oleh kelangkaan chip memory dengan akan kurangi…