Review Mini PC Desktop: ECS LIVA Core

3D/Gaming Benchmark

3DMark 2013

Setting: Default

DiRT Rally

Setting: Quality Preset – Ultra Low

[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Sceenshot” class=”in”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[/toggles]

GRID Autosport

Setting: Quality Preset – Ultra Low

[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”In-Game Sceenshot” class=”in”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[toggle title=”In-Game Sceenshot”][/toggle]
[/toggles]

Video Playback

[toggles class=”yourcustomclass”]
[toggle title=”Full HD – Quick Sync Off” class=”in”][/toggle]
[toggle title=”Full HD – Quick Sync On”][/toggle]
[/toggles]

Salah satu skenario penggunaan ECS LIVA Core adalah sebagai HTPC (Home Theater PC) untuk menonton film favorit Anda. Tentu saja dengan semakin tingginya tingkat resolusi gambar sebuah film, akan menuntut kemampuan tidak kalah tinggi pula dari sebuah sistem untuk HTPC. Konten video dengan resolusi Full HD/1920 X 1080 piksel 24 fps ternyata mampu ditampilkan dengan sempurna dengan tingkat utilisasi posesor sekitar ~84 % saat fitur Quick Sync dimatikan. Tentu saja dengan mengaktifkan fitur Quick Sync, tingkat utilisasi posesor dapat diturunkan hingga menyentuh angka sekitar ~43 %.