Wawancara dengan HP Seputar Layanan Kontrak dan Printer PageWide

Reading time:
April 6, 2016

Dalam rangkaian acara peluncuran jajaran printer HP terbaru di Macau, 6 April 2016, kami berkesempatan untuk mewawancara nara sumber dari pihak HP. Adapun kedua nara sumber ini adalah Subin Joseph (President Director Printing and Personal System Group Indonesia) dan Koh Kong Meng (General Manager & Managing Director Southeast Asia, Taiwan, Hong Kong & Korea). Pembahasan kali ini kami arahkan ke layanan kontrak printer dan printer berteknologi Pagewide.

kohkongmeng-Subin-HP
Koh Kong Meng (kiri) dan Subin Joseph (kanan)

Latar Belakang

Akhir-akhir ini HP divisi printer untuk kebutuhan enterprise dan SMB menggiatkan sistem contractual (kontrak). Ini secara sederhana bisa disamakan dengan sistem rental atau sewa. Layanan HP ini disebut sebagai Managed Print Services (MPS). Dalam layanan ini, HP tidak menyewakan printer atau scanner begitu saja. Akan tetapi, yang dilakukan adalah menawarkan solusi yang paling tepat dari sisi skala, kemanan, dan kebutuhan pelanggan. Umumnya, angka yang dijadikan target atau satuan kontrak adalah jumlah kertas yang dicetak (dalam puluhan atau ratusan ribu lembar).

 

Pagewide Printer dari HP adalah model printer yang unik. Pada dasarnya, printer ini adalah printer berbasis tinta pigmen, akan tetapi yang membedakan adalah nozzle-nya atau print head-nya yang sangat lebar. Ukuran print head-nya adalah selebar kertas itu sendiri. Dengan printer ini, pencetakan menjadi sangat cepat, berkualitas tinggi, dan konsumsi dayanya jauh di bawah printer laser.

 

Bagaimana perkembangan bisnis MPS di Indonesia?

Perkembangan di Indonesia termasuk 2 atau 3 yang terbesar di Asia Pasifik. Peningkatannya mencapai puluhan persen per tahun.

 

Apa yang membuat perkembangan besar itu terjadi?

Perusahaan kini mulai lebih paham mengenai kebutuhan mereka. Mereka pun mulai paham mengenai detail-detailnya. Mulai dari perancangan solusi, faktor keamanan, hingga biaya yang harus dikeluarkan (Total Cost of Ownership). Hal-hal ini yang membuat MPS menjadi solusi yang lebih menarik bagi para perusahaan besar di Indonesia.

 

Jenis printer apa yang “laris” dipakai untuk MPS?

Pada awalnya, tentu laser printer. Akan tetapi, akhir-akhir ini printer Pagewide makin diminati karena kualitas dan konsumsi dayanya yang rendah.

 

Apa pembeda Officejet dan printer Pagewide?

HP-pagewide
Printer Pagewide

Pagewide menggunakan tinta pigmen dan pakai printer head selebar lembaran kertas. HP menjamin dengan garansi 100 tahun untuk kepudaran hasil cetakan di atas kertas yang menggunakan tinta pigmen ini.

 

Sekarang ini ada sistem kontrak printer HP ada 2 jenis. MPS yang dijalankan oleh HP sendiri dan ada IMPS yang merupakan layanan serupa yang dijalankan oleh partner HP. Mana yang lebih laku?

Banking dan financial merasa keamanan adalah yang lebih penting. Oleh sebab itu layanan MPS yang dijalankan sendiri oleh HP dianggap lebih memenuhi kualifikasi mereka. Sementara itu, untuk IMPS umumnya menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk perusahaan berskala lebih kecil. Ke depannya, HP berharap bahwa IMPS pun akan meningkat kualitasnya dan bisa memenuhi standar perusahaan-perusahaan besar.

 

Pertanyaan terakhir. Kalau HP Pagewide printer sedemikian menariknya, tidakkah HP khawatir teknologi itu akan menggantikan laser? Sebab, HP kan lebih dikenal dengan printer laser.

Kami tidak ada masalah dengan pilihan konsumen. Apabila konsumen beralih ke Pagewide, kami pun akan dengan senang hati menyediakannya tentunya.

 

Catatan akhir (red): Saat ini baru HP yang berhasil menyediakan printer berteknologi Pagewide dengan harga yang terjangkau (jika kami tidak salah, ada di kisaran USD 400-an). Sementara itu, pengembangan HP Pagewide sudah berjalan sekitar 3 tahun. Sudah ada tinta khusus dan mekanisme khusus untuk mengatasi masalah-masalah spesifik dari penggunaan Pagewide. Jadi, jelas HP tidak ada masalah jika pelanggan beralih ke Pagewide. Karena jika itu menjadi tren, maka HP adalah pihak yang sangat diuntungkan 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 29, 2025 - 0

Anchor, Game Indie Survival Multiplayer Yang Gabungkan Rust dan Subnautica

Pecinta game survival online kembali dimanjakan dengan Anchor, game indie…
October 29, 2025 - 0

Dragon Ball Xenoverse 2 Umumkan Future Saga Chapter 3

Dragon Ball Xenoverse 2 akan dapatkan Future Saga Chapter 3…
October 29, 2025 - 0

Amazon Gelar PHK Massal, Amazon Games & Twitch Terkena Dampaknya

Amazon kembali lakukan PHK massal yang libatkan belasan ribu karyawannya,…
October 29, 2025 - 0

Rumor: Serial Animasi Crash Bandicoot Tengah Digarap Netflix

Crash Bandicoot yang akrab dikaitkan sebagai ikon untuk PlayStation diklaim…